Meski Sudah Kemo, Kanker Serviks Belum Sembuh Total, dr. Zaidul Akbar Bilang Coba Lakukan Hal Ini Dulu, Salah Satunya…
- Freepik
tvOnenews.com - Kanker serviks adalah salah satu penyakit mematikan yang sering dialami kaum perempuan.
Banyak pasien yang menjalani kemoterapi dengan harapan kanker segera sembuh total.
Namun, tidak sedikit pula yang mendapati hasil kemo belum sepenuhnya menghilangkan sel kanker di dalam tubuh.
Kondisi ini tentu membuat banyak orang bertanya-tanya: apa yang harus dilakukan ketika pengobatan medis sudah dijalani tapi kanker masih bertahan?
dr. Zaidul Akbar, memberikan pandangan berbeda dalam menangani kanker, termasuk kanker serviks.
Menurutnya, ada hal-hal mendasar yang sering kali dilupakan oleh manusia ketika menghadapi penyakit serius.
Dilansir dari kanal YouTube pribadinya, dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa langkah pertama ketika divonis sakit berat adalah bertaubat.
“Pertama bertaubat, karena sebagian besar penyakit yang kita derita itu akibat kesalahan atau dosa kita. Maka ada istilah yang saya pakai, bertaubat sebelum berobat. Mintalah ampun sama Allah,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Ia menambahkan bahwa penyakit kerap muncul bukan hanya karena faktor keturunan atau lingkungan, tetapi juga akibat pola hidup yang keliru.
"Sebagian besar penyakit-penyakit yang diderita manusia itu ulah kita sendiri. Dari mulai makan tidak benar, makan berlebihan, minum berlebihan, meskipun memang ada faktor lain yang ikut berkontribusi,” tambahnya.
dr. Zaidul Akbar juga menyarankan agar pasien yang sudah menjalani kemo, namun kondisinya belum membaik, memulai rutinitas dengan menghidupkan sunnah Nabi SAW.
“Berpuasa itu salah satu cara terbaik untuk membersihkan bahkan menghentikan penyebaran tumor atau kanker,” ungkapnya.
Selain puasa, dr. Zaidul juga merekomendasikan bekam untuk menguatkan sistem imun tubuh.
Menurutnya, terapi bekam dapat membantu membersihkan darah kotor, meningkatkan metabolisme, dan memperbaiki daya tahan tubuh.
“Jadi syariatnya dipakai dulu. Ada puasa, ada berbekam, ada mengurangi makan atau memperbaiki pola makan,” tegasnya.
Langkah berikutnya adalah memperbaiki pola makan.
dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengurangi konsumsi nasi berlebihan, menggantinya dengan sumber karbohidrat sehat seperti talas-talasan, ubi, atau singkong.
“Kalau lapar, makan talas-talasan. Airnya juga jangan lagi minum air kemasan, lebih baik minum air kelapa,” sarannya.
Load more