Apakah Berbaring di Lantai Bisa Menyebabkan Pneumonia? Ini Penjelasan dr Saddam Ismail
- Kolase tvOnenews / YouTube dr Saddam ismail / pixabay
tvOnenews.com - Apakah berbaring di lantai bisa menyebabkan Pneumonia? Ini penjelasan dr Saddam Ismail soal gejala dan pencegahan.
Pneumonia adalah penyakit serius yang menyerang paru-paru dan dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Banyak orang percaya bahwa berbaring di lantai atau tidur di tempat dingin bisa memicu penyakit ini.
Namun, benarkah demikian? Dalam sebuah video edukasi kesehatan, dr Saddam Ismail menjelaskan secara detail mengenai penyebab, gejala, dan cara pencegahan pneumonia agar masyarakat lebih memahami fakta medis di balik mitos tersebut.
Artikel ini akan membantu kamu mengetahui kebenaran seputar penyakit pneumonia, sekaligus memberikan tips penting untuk mencegahnya.
Penjelasan dr Saddam Ismail tentang Pneumonia
Ilustrasi pneumonia. (Sumber: Antara Foto)
Menurut dr Saddam Ismail, pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara (alveolus) di paru-paru.
“Pneumonia ini adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan terutama paru-paru. Ini bisa mengakibatkan kantung udara paru-paru atau alveolus meradang akhirnya sakit,” jelasnya.
Dalam kondisi ini, paru-paru dapat terisi cairan atau lendir, sehingga dikenal juga dengan istilah paru-paru basah.
Mitos yang menyebut bahwa berbaring di lantai menyebabkan pneumonia ternyata tidak sepenuhnya benar.
Pneumonia bukan disebabkan oleh suhu dingin atau posisi tidur, melainkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang masuk ke saluran pernapasan.
Penyebarannya bisa melalui udara, batuk, bersin, atau kontak dengan orang yang terinfeksi.
Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai
Gejala pneumonia sering kali mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, tetapi ada beberapa tanda khas yang perlu diperhatikan. dr Saddam menjelaskan:
1. Batuk, bisa kering atau berdahak dengan warna hijau, kuning, coklat, bahkan darah.
2. Nyeri dada yang semakin terasa saat batuk.
3. Napas sesak meski sedang beristirahat.
4. Demam, menggigil, dan berkeringat.
5. Kehilangan nafsu makan, kelelahan, hingga mual dan muntah.
6. Jantung berdebar lebih cepat dari biasanya.
Gejala ini bisa lebih parah pada anak-anak, orang lanjut usia, atau penderita penyakit kronis.
Load more