Penderita Diabetes Bisa Ganti Makan Nasi dengan Talas? dr Zaidul Akbar Bilang kalau Sebenarnya…
- YouTube/drzaidulakbarofficial
tvOnenews.com - Banyak penderita diabetes yang mulai mencari alternatif pengganti nasi putih sebagai sumber karbohidrat harian.
Salah satu bahan pangan yang sering disebut adalah talas atau keladi.
Pertanyaannya, apakah talas benar-benar aman untuk penderita diabetes?
dr Zaidul Akbar, seorang dokter sekaligus pendakwah kesehatan memberikan penjelasan menarik yang bisa menjadi pertimbangan.
Menurut dr Zaidul Akbar, prinsip sederhana yang perlu dipegang adalah makanan dari alam yang tidak banyak mengalami pengolahan umumnya aman untuk dikonsumsi, termasuk oleh penderita diabetes.
“Prinsipnya sebenarnya nggak usah pusing-pusing ya dengan berbagai macam kata ini kata itu segala macam. Sepanjang dia berasal dari alam dan dia tidak banyak mengalami pengolahan, ya maka dan dikonsumsi secara cukup dan tidak berlebihan, InsyaAllah aman,” jelasnya dalam kanal YouTube pribadinya.
dr Zaidul Akbar menyoroti bahwa nasi putih modern yang biasa kita konsumsi sudah banyak kehilangan zat gizi alaminya.
Proses penggilingan membuat kulit ari pembungkus beras hilang, sehingga yang tersisa hanya karbohidrat atau gula sederhana.
Akibatnya, nasi putih yang kita kenal sekarang miskin vitamin dan mineral penting.
“Kalau kita bicara tentang beras atau nasi putih, nasi putih yang ada itu kan kulit ari pembungkusnya sudah hilang, kemudian dia digiling segala macam sehingga yang tersisa cuma karbohidrat atau gula saja dengan miskinnya mineral vitamin,” katanya.
Sebenarnya, beras yang tidak banyak mengalami pengolahan masih bisa menjadi sumber energi yang baik karena tetap mengandung mineral dan vitamin penting.
Namun, kebiasaan masyarakat mengonsumsi beras yang telah dipoles berlebihan membuat kadar gizi menurun drastis.
Bagaimana dengan talas? Menurut dr Zaidul Akbar, talas atau keladi sama seperti singkong, yakni berasal dari alam dan tidak banyak melalui proses pengolahan.
Karena itu, talas bisa dijadikan sumber karbohidrat alami yang aman, termasuk bagi penderita diabetes, selama dikonsumsi dalam porsi yang wajar.
“Nah talas atau keladi itu kurang lebih sama, dia berasal dari alam dan sama juga kayak singkong dan dia tidak banyak mengalami pengolahan. Bahkan ketika kita mengombinasikan itu dengan pangan yang lain, itu akan sangat powerful sebenarnya,” ungkapnya.
dr Zaidul Akbar juga memberikan contoh sederhana bagaimana mengolah talas agar lebih sehat sekaligus bernutrisi lengkap.
“Contoh talas direndam terus dikukus, si talas tadi tambahkan lemak yang bagus. Jadi kalau Anda makan karbohidrat, saran saya tambahkan dengan lemak,” jelasnya.
Lalu dari mana sumber lemak yang baik? Menurut dr Zaidul Akbar, lemak sehat bisa diperoleh dari kelapa parut.
Talas kukus bisa dikombinasikan dengan parutan kelapa, gula aren, dan sedikit garam untuk menciptakan makanan yang lengkap kandungan nutrisinya.
“Kelapa yang diparut kan lemak. Nanti kelapa parut itu Anda campurkan sedikit dengan gula aren, gula alami itu kemudian tambahkan dengan garam. Nanti si talas tadi tuh dibikin kayak sandwich,” ujarnya.
Dengan cara ini, talas tidak hanya menjadi sumber karbohidrat, tapi juga memberikan tambahan vitamin, mineral, lemak sehat, serat, dan rasa yang lebih nikmat.
Bahkan, kombinasi ini bisa menjadi pilihan cemilan sehat yang aman bagi penderita diabetes.
“Jadi bikin dipotong tipis, dalamnya itu Anda kasih kelapa. Itu vitamin dapat, mineral dapat, karbo dapat, lemak dapat, serat dapat,” tambah dr Zaidul Akbar.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa talas, keladi, maupun singkong termasuk karbohidrat alami yang masih kaya gizi karena tidak melalui proses pengolahan panjang.
Makanan ini bisa menjadi pilihan pengganti nasi putih untuk penderita diabetes yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
“Keladi atau talas atau singkong itu juga sumber karbohidrat, tapi dia bukan karbo olahan. Dia masih mengandung vitamin, mineral, atau zat gizi penting,” jelasnya. (adk)
Load more