Tahukah Kamu? Suami Nonton TV Terlalu Lama Bisa buat Sperma Tidak Berkualitas
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvonenews.com- Nonton TV (televisi) bagian dari salah satu kebiasaan yang umum dilakukan suami dan istri di Rumah. Apakah benar pengaruhi kualitas sperma?.
Hal ini ternyata pernah disampaikan oleh studi dalam sebuah Jurnal yang menjelaskan seputar efek samping dari nonton TV bagi sperma.
- dok.ilustrasi freepik
Disebutkan, kalau nonton TV lebih dari 20 jam bisa berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk sperma suami.
"Pria muda sehat menonton TV selama lebih dari 20 jam seminggu memiliki jumlah sperma hampir setengah dari pria yang menonton TV sangat sedikit, demikian yang ditunjukkan sebuah studi baru," keterangan dalam science daily.
Dengan penjelasan di atas, istri sebaiknya membantu kontrol suami agar tidak nonton TV lebih dari 20 jam dalam seminggu.
Terlebih bagi anda dan suami ingin punya anak. Tentunya, dibutuhkan kesehatan yang optimal keduanya, karena nonton tv terlalu lama pengaruhi kualitas sperma.
Lebih lanjut, dijelaskan dalam studi British Journal of Sports Medicine kalau pria lebih dari 20 jam seminggu nonton TV berdampak negatif.
Namun sebaliknya, pria yang melakukan 15 jam atau lebih olahraga sedang, hingga berat setiap minggu memiliki jumlah sperma 73% lebih tinggi daripada mereka yang hanya sedikit berolahraga, demikian temuan tersebut.
- dok.ilustrasi shutterstock
Kendatinya, sangatlah dianjurkan oleh para ahli kesehatan untuk suami atau pria aktif bergerak. Aktif secara fisik dengan latihan (olahraga) yang tidak berlebihan atau ekstrem, namun sedang.
Analisis menunjukkan, jika pria yang paling aktif secara fisik—15+ jam seminggu, bisa memiliki jumlah sperma 73% lebih tinggi daripada mereka yang paling tidak aktif secara fisik.
"Olahraga tidak memengaruhi motilitas, bentuk, atau volume sampel sperma."
Maka dari itu, daripada lebih banyak duduk dan berdiam diri menatap layar televisi, suami lebih baik isi waktu luang dengan aktivitas fisik. Tanpa perlu repot ke gym, cukup dengan menjadi lebih aktif di rumah dengan kegiatan seperti menyapu, mengepel, atau bersih-bersih rumah ataupun pemanasan (workout).
Load more