Tidur Dekat Handphone Bikin Sperma Mampet? Ternyata Dampaknya Bahkan Sampai Picu Penyakit Ini
- Istockphoto
tvOnenews.com - Kebiasaan tidur sambil memegang atau meletakkan handphone di samping bantal seolah menjadi budaya baru. Di era digital yang serba cepat ini, banyak orang terutama generasi muda sulit lepas dari gadget.
Padahal, kebiasaan ini diam-diam menyimpan risiko serius bagi kesehatan, terutama bagi pria. Salah satu dampak paling mengejutkan adalah penurunan kualitas sperma akibat paparan radiasi dari ponsel.
Dalam dunia medis, radiasi elektromagnetik dari smartphone terbukti bisa memengaruhi sistem reproduksi pria.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Fertility and Sterility Journal (2014) menunjukkan bahwa paparan gelombang radiofrekuensi (RF-EMF) dari ponsel dalam waktu lama dapat menurunkan motilitas dan jumlah sperma.
Penelitian serupa dari Cleveland Clinic, Amerika Serikat, juga mengungkap bahwa menyimpan handphone di dekat tubuh (terutama kantong celana) dalam jangka panjang dapat merusak DNA sperma dan menurunkan kesuburan pria.
- Istockphoto
Dokter spesialis andrologi, dr. Nugroho Setiawan, Sp.And, menjelaskan bahwa paparan radiasi ponsel memang tidak terasa secara langsung, tetapi efek akumulasinya bisa sangat mengganggu fungsi hormonal dan kualitas sperma.
“Kalau handphone terus-menerus diletakkan dekat organ reproduksi, suhu lokal bisa meningkat, dan ini sangat tidak ideal untuk produksi sperma yang sehat,” ujarnya.
Tak hanya soal kesuburan, efek negatif tidur dekat ponsel juga berdampak pada berbagai fungsi vital tubuh lainnya.
Radiasi dari ponsel dapat memengaruhi suplai darah ke korteks serebral di otak, menyebabkan gangguan gelombang otak (EEG), serta memperparah insomnia.
Ini membuat seseorang sulit tidur nyenyak, terutama yang sudah mengalami gangguan tidur sebelumnya.
Selain itu, paparan gelombang radio dari ponsel bisa diserap otak jika sering diletakkan di dekat kepala saat tidur.
Hal ini memicu keluhan seperti sakit kepala, pusing, bahkan meningkatkan risiko kerusakan jaringan otak dalam jangka panjang.
Tak sedikit penelitian juga mengaitkan paparan radiasi jangka panjang dengan risiko tumor otak, meski belum sepenuhnya konklusif.
- Istockphoto
Bagi wanita, efek negatifnya pun tak kalah mengkhawatirkan. Radiasi ponsel yang diletakkan dekat tubuh saat tidur dapat memengaruhi sistem endokrin.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan gangguan menstruasi, bahkan berisiko mengganggu kesuburan dan kehamilan.
Ini merupakan sinyal serius bahwa penggunaan ponsel tidak boleh sembarangan, apalagi dalam kondisi tubuh sedang istirahat total.
Tak berhenti sampai di situ, kebiasaan meletakkan ponsel dekat tubuh juga berisiko menyebabkan osteoporosis.
Hal ini disebabkan oleh frekuensi elektromagnetik yang mengganggu metabolisme tulang, terutama jika terjadi terus-menerus dalam waktu panjang.
Lalu, seberapa aman jarak ideal meletakkan ponsel saat tidur? Para ahli menyarankan untuk menjauhkan ponsel setidaknya 1,5 meter dari tubuh saat tidur.
Jika memungkinkan, matikan ponsel atau aktifkan mode pesawat agar tidak mengeluarkan sinyal elektromagnetik selama tidur.
Di tengah perkembangan digital yang kian masif, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menggunakan perangkat elektronik, termasuk saat tidur.
Kesehatan adalah investasi jangka panjang, jangan sampai rusak hanya karena tak bisa jauh dari smartphone. (udn)
Load more