Cuaca Tak Menentu, Waspadai Imunitas Melemah dan Serangan Penyakit Tanpa Gejala
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com — Cuaca ekstrem yang belakangan melanda berbagai wilayah Indonesia semakin memengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Perubahan suhu yang drastis—dari panas menyengat ke hujan deras dalam waktu singkat—menjadi faktor utama menurunnya daya tahan tubuh atau imunitas, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan pekerja luar ruangan.
Pakar kesehatan mengingatkan bahwa sistem imun yang melemah membuka peluang lebih besar bagi virus dan bakteri menyerang tubuh. Kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), demam, flu, hingga batuk kering meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir. Tidak hanya itu, kondisi cuaca yang tak stabil juga memperburuk gejala penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Masalahnya, banyak penyakit muncul tanpa gejala awal yang jelas. Penyakit seperti hipertensi atau anemia, misalnya, kerap berkembang diam-diam tanpa disadari oleh penderitanya. Saat gejala mulai terasa, kondisi sering kali sudah cukup parah. Karena itu, pemeriksaan kesehatan rutin sangat disarankan agar masyarakat dapat mendeteksi potensi gangguan sejak dini.
Kementerian Kesehatan menyarankan agar masyarakat menjaga asupan makanan bergizi, cukup istirahat, menghindari stres, serta tetap aktif secara fisik. Namun, kenyataannya masih banyak warga yang belum memiliki kebiasaan memeriksa tekanan darah atau kadar gula secara berkala, apalagi jika merasa "baik-baik saja".
Di sisi lain, perubahan cuaca juga memperburuk kualitas udara di sejumlah wilayah. Ini menjadi pemicu tambahan gangguan pernapasan, terutama pada penderita asma atau penyakit paru-paru kronis. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil langkah preventif.
Pemeriksaan kesehatan sederhana seperti cek tekanan darah dan kadar gula darah kini semakin dibutuhkan, tidak hanya untuk kelompok lansia, tetapi juga bagi usia produktif yang tampak sehat namun rentan terhadap penyakit degeneratif.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi ini, pemeriksaan kesehatan gratis digelar pada 8 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya, di bawah kepemimpinan Ryan Haroen, bersama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.
Kegiatan berlangsung di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakarta Utara, dan turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman. Ia menyapa langsung warga yang hadir dan meninjau proses pemeriksaan.
“Kami melihat antusiasme warga cukup tinggi. Banyak yang datang untuk memeriksa tekanan darah dan kadar gula. Ini penting karena penyakit-penyakit seperti hipertensi dan anemia sering kali tidak disadari sejak awal,” ujar Wawan.
“Kami harap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan mereka,” tambahnya.
Pemeriksaan yang diberikan meliputi pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah—dua indikator utama dalam mendeteksi penyakit serius.
Victor Herryanto, Calon Ketua Umum BPC HIPMI Jakarta Utara, turut hadir dan menyatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen nyata dari pengusaha muda terhadap kondisi sosial masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin tumbuh secara ekonomi, tapi juga ingin tumbuh bersama masyarakat. Salah satunya dengan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan dasar,” kata Victor.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan sosial ini tidak akan berhenti di satu titik saja.
“Kami akan terus melakukan kegiatan sosial berkelanjutan, termasuk program pemeriksaan kesehatan keliling di sejumlah kecamatan di Jakarta Utara,” jelasnya.
Load more