ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Infeksi Gigi Bisa Picu Eksim? Fuji Percayakan Kesehatan & Keindahan Giginya di Devya Dental Clinic

Fujianti mendapatkan edukasi soal masalah gigi dan kulit dari oleh drg. Devya Linda dari Devya Dental Clinic dan dokter spesialis kulit dr. Gloria Novelita.
Kamis, 30 Januari 2025 - 14:31 WIB
Fuji saat berkonsultasi dengan Devya Dental Clinic.
Sumber :
  • Dok. Devya Dental Clinic

Jakarta, tvOnenews.com - Banyak orang tidak menyadari bahwa kesehatan gigi memiliki kaitan erat dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan, bahkan kondisi kulit seperti eksim.

Konten kreator dan aktris Indonesia Fujianti Utami Putri, baru-baru ini mengunjungi Devya Dental Clinic untuk menjalani perawatan bleaching gigi.

Namun, di balik proses perawatan ini, ada edukasi menarik yang diberikan oleh tim dokter, termasuk drg. Devya Linda, Sp.BMMF, FISID, seorang dokter gigi spesialis bedah mulut, serta dr. Gloria Novelita, SpDVE, FINSDV, FAADV, seorang dokter spesialis kulit.

Mereka menjelaskan bagaimana infeksi gigi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, termasuk kulit.

Infeksi Gigi dan Dampaknya pada Tubuh

Menurut drg. Devya, infeksi gigi biasanya bermula dari karies atau gigi berlubang yang tidak dirawat.

“Gigi itu memiliki beberapa lapisan: enamel, dentin, dan saraf di lapisan paling bawah. Jika karies hanya mengenai enamel dan tidak segera ditangani, kerusakannya akan menjalar ke dentin dan akhirnya ke saraf, sehingga terjadi infeksi,” jelasnya.

Infeksi ini tidak hanya terbatas pada rongga mulut, tetapi dapat menyebar ke organ lain, seperti jantung dan paru-paru. Kondisi ini dapat terjadi karena terjadinya bakteremia, yaitu adanya bakteri dalam aliran darah yang dapat menyebabkan infeksi, bahkan menyebabkan masalah pada berbagai organ tubuh.

Penyebab infeksi gigi pun beragam. Drg. Devya Linda, Sp.BM., FISID, menjelaskan bahwa infeksi dapat terjadi akibat kebersihan gigi yang kurang terjaga, tambalan yang bocor, atau karies sekunder—kerusakan pada gigi di sekitar tambalan lama.

Selain itu, perawatan saluran akar yang tidak optimal, seperti saluran akar yang tidak dibersihkan hingga ujung atau tidak terisi sempurna, juga dapat memicu infeksi.

“Banyak pasien tidak menyadari adanya infeksi karena sering kali tidak ada gejala. Biasanya baru ketahuan dari hasil rontgen atau pemeriksaan klinis,” jelas drg. Devya.  

Kaitan Infeksi Gigi dengan Eksim

Eksim tak kunjung sembuh yang ternyata bisa dipicu oleh masalah infeksi gigi.
Eksim tak kunjung sembuh yang ternyata bisa dipicu oleh masalah infeksi gigi.
Sumber :
  • National Eczema Assosiation

 

Dalam kolaborasi ini, dr. Gloria menjelaskan bagaimana infeksi gigi dapat memicu eksim, terutama pada individu dengan kulit sensitif atau kondisi atopik, yaitu kecenderungan genetik terhadap alergi.

Eksim sendiri adalah peradangan kulit yang ditandai dengan gatal, kemerahan, dan terkadang bercak basah atau kering.

“Infeksi gigi seringkali memicu peradangan kronis dalam tubuh. Tubuh memproduksi antibodi untuk melawan bakteri dari infeksi, tetapi antibodi ini terkadang justru menyerang jaringan sehat, seperti kulit, sehingga menyebabkan eksim,” ungkapnya. 

Eksim yang dipicu oleh infeksi gigi umumnya berupa eksim numularis, ditandai dengan bercak merah berbentuk koin yang basah dan gatal.

“Eksim yang sulit sembuh sering kali menjadi tanda adanya masalah lain dalam tubuh, termasuk infeksi gigi yang tidak disadari. Pasien biasanya sudah mencoba berbagai pengobatan kulit, tetapi eksimnya tetap kambuh. Inilah mengapa dokter kulit sering merujuk pasien untuk memeriksa gigi mereka,” jelas dr. Gloria.

Ia menambahkan bahwa eksim yang berkepanjangan tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.  

Drg. Devya pun menegaskan pentingnya menindaklanjuti saran dari dokter kulit.

“Jika dokter kulit menyarankan untuk memeriksa gigi, itu bukan pilihan, melainkan langkah yang harus dilakukan agar eksim dapat sembuh total. Infeksi gigi yang tidak diatasi tidak hanya mempengaruhi mulut, tetapi juga bisa memperburuk kondisi kesehatan secara umum, termasuk kulit,” tegasnya.

Dengan pengobatan yang terintegrasi antara dokter kulit dan dokter gigi, pasien memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang optimal dan mencegah eksim kambuh kembali.  

Proses Perawatan Bleaching Fuji

Fuji mengunjungi Devya Dental Clinic untuk menjalani perawatan bleaching gigi yang ditangani oleh drg. Prasetya Erlangga Lawendatu, Sp.KG, MH.Kes, atau yang akrab disapa drg. Erick, seorang endodontist.

Sebelum memulai prosedur bleaching, Fuji terlebih dahulu menjalani scaling, yaitu pembersihan karang gigi untuk menghilangkan plak dan kotoran yang menempel di permukaan gigi.

Proses ini tidak hanya membantu mencegah infeksi gigi yang dapat menyebar ke organ tubuh lainnya, tetapi juga memastikan bahan yang digunakan untuk bleaching dapat meresap dengan lebih maksimal ke lapisan gigi.

“Scaling ini penting untuk menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan dan mendukung hasil bleaching agar lebih optimal,” jelas drg. Devya.  

Setelah scaling selesai, proses bleaching dimulai. Drg. Erick menjelaskan bahwa bleaching bertujuan untuk menghilangkan noda pada gigi dan membuatnya lebih putih dari warna aslinya.

“Efek samping seperti sensitivitas gigi bisa terjadi, tetapi hal ini dapat dicegah jika dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten dan menggunakan bahan yang sesuai standar medis,” katanya.

Fuji pun merasa puas dengan hasilnya. “Gigi aku sekarang terlihat lebih cerah dan bersih. Jadi lebih percaya diri,” ujarnya dengan senang.  

Menjaga Hasil Perawatan Bleaching

Untuk menjaga hasil perawatan bleaching tetap optimal, drg. Devya memberikan beberapa tips penting.

“Hindari makanan atau minuman berwarna seperti kunyit, teh, dan kopi. Kalau minum, lebih baik pakai sedotan agar tidak langsung kontak dengan gigi,” sarannya.

Drg. Erick menambahkan bahwa meskipun warna gigi akan kembali ke kondisi semula seiring waktu, pola makan dan kebiasaan minum yang baik dapat memperpanjang hasil bleaching hingga satu tahun.  

Pesan Akhir dari Tim Dokter

Kisah Fuji ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Drg. Devya menutup sesi edukasi dengan pesan, “Rongga mulut yang sehat mencerminkan tubuh yang sehat. Infeksi gigi bukan hanya masalah lokal di mulut, tetapi juga dapat berdampak pada organ tubuh lainnya, termasuk kulit. Yang perlu diingat, infeksi gigi seringkali datang tanpa rasa sakit, sehingga banyak pasien tidak menyadarinya. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah masalah sejak dini.”

Dengan kolaborasi yang komprehensif antara dokter gigi di Devya Dental Clinic, pasien tidak hanya mendapatkan perawatan estetika tetapi juga edukasi tentang bagaimana kesehatan gigi mempengaruhi tubuh secara menyeluruh. Hal ini menjadikan klinik ini pilihan tepat untuk solusi kesehatan dan kecantikan yang terintegrasi. (rpi)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT