Tolong Mulai Sekarang Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, dr Zaidul Akbar Bilang Kalau Ternyata Punya Manfaatnya Dahsyat yang Jarang Diketahui Orang

"Dengan catatan, kopi pahit, bukan kopi gula pasir. Kopi itu banyak manfaatnya asal jangan dikasih gula," terang dr. Zaidul Akbar.

Kopi itu kemampuannya untuk mengikat sisa sampah makanan yang lengket di usus, jadi kerja kopi seperti itu. Catatannya satu, jangan tambahkan gula. 

"Kalau Anda tetap pengen pakai gula, maka gantilah dengan gula yang relatif lebih alami seperti gula aren, bukan gula merah ya karena banyak yang dicampur dengan gula pasir. Atau gula madu atau gula singkong," paparnya lagi. 

Dr. Zaidul Akbar juga menambahkan maksimal konsumsi kopi dalam sehari agar tubuh tetap sehat. Serta menjawab pertanyaan bahwa tidak benar jika minum kopi bisa membuat orang tidak tidur. 

"Jadi seingat saya gak boleh minum kopi hitam lebih dari dua gelas per hari. Karena itu simpatomimetik, meningkatkan denyut jantung, jadi jangan berlebihan. Kalau minum kopi bikin orang gak tidur itu enggak benar. Kalau ngantuk ya ngantuk saja," terang dr. Zaidul Akbar.

Kemudian bagaimana soal enema kopi atau istilah untuk penyuntikan kopi ke dalam rektum dan usus besar melalui anus sebagai enema untuk membersihkan usus.

"Bagaimana kalau soal enema kopi? Good itu bagus kalau Anda bisa mengerjakan bagus banget," ujar dr. Zaidul Akbar.

Manfaat Kopi Tanpa Gula Berdasarkan Penelitian Ilmiah

Selain panduan dari dr. Zaidul Akbar, berbagai penelitian ilmiah juga mendukung manfaat minum kopi tanpa gula. 

Kopi tanpa gula dapat membantu menurunkan risiko beberapa penyakit. 

Sebagai contoh, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation pada tahun 2015 menunjukkan bahwa konsumsi kopi tanpa gula secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Studi lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2017 menemukan bahwa minum kopi tanpa gula dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Kopi juga diketahui mengandung antioksidan tinggi, seperti yang dilaporkan oleh penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. 

Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.