ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Waduh, Meski Enak dan Nikmat, Ternyata Makan Nasi Telur Tidak Boleh? dr Zaidul Akbar Bilang Malah...

dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa makan nasi telur tidak boleh sembarangan. Menurutnya nasi dicampur telur harus dalam kondisi baik dan dimasak secara
Jumat, 15 Desember 2023 - 20:17 WIB
Waduh, Meski Enak dan Nikmat, Ternyata Makan Nasi Dicampur Telur Tidak Boleh? dr Zaidul Akbar Bilang Malah...
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

tvOnenews.com - Dalam salah satu ceramahnya, dr Zaidul Akbar menyampaikan bahwa makan nasi telur ternyata tidak boleh sembarangan.

Padahal nasi dan telur merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, terlebih jika disajikan sebagai nasi goreng.

Belakangan juga sempat viral menu nasi telur sederhana yang disajikan sebagai nasi telur ceplok disiram bumbu racikan.

Bahkan kini mulai populer olahan nasi dadar yang juga banyak digandrungi pecinta kuliner khususnya anak muda.

Namun ternyata, menurut penjelasan dr Zaidul Akbar, makan nasi dan telur tidak boleh sembarangan.

Dilansir dari YouTube resminya, Jumat (15/12/23) berikut adalah penjelasan dr Zaidul Akbar terkait makan nasi campur telor yang baik bagi kesehatan.

Dr Zaidul Akbar mengungkapkan alasannya bahwa ternyata banyak orang yang tidak tahu tentang fakta ini. 

Menurutnya, makanan yang mengandung terlalu banyak mengandung karbohidrat dan protein tidak baik bagi tubuh. 

“Makanan yang sederhana tuh seperti apa? Jadi kalau misalkan Ibu Bapak makan dalam satu piring ada nasinya ada kentangnya," ujar dr Zaidul Akbar.
 
"Kemudian ada ikan, ikan beneran ya. Ada telurnya kemudian ada tempenya. Kemudian ada sayurnya,” sambungnya. 

Dr Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa makanan yang baik untuk kesehatan justru makanan yang tidak terlalu banyak macam ragamnya.

“Itu kita bisa mengatakan terlalu berlebihan, protein yang berlebihan di situ. Ada karbohidrat berlebihan," ungkapnya.

"Jadi, kalau ditanya makanan yang sederhana yang sederhana seperti apa? Yang tidak terlalu banyak ragamnya,” sambungnya lebih lanjut.

Tak hanya itu, salah satu menu makanan yang disukai Rasulullah SAW ialah roti gandum dicampur dengan kuah kari. 

“Salah satu makanan kegemaran Rasulullah SAW adalah roti gandum yang dicampur dengan kuah kari. Itu kan sederhana ada karbohidrat, protein, dan bumbu juga,” ungkap dr Zaidul Akbar. 

“Jadi kalau kita menerapkan pola-pola sederhana dalam keseharian, kalau saya pribadi tidak menyarankan makan nasi,” lanjutnya.

Ia juga menambahkan bahwa jika ingin mengonsumsi nasi maka sebaiknya tidak terlalu banyak. 

“Kecuali nasi putih yang sifatnya atau mungkin organik, tapi kalau saya lebih memilih nasi putih yang belum terolah dengan terlalu banyak seperti beras coklat,” terang dr Zaidul Akbar. 

dr Zaidul Akbar menyatakan bahwa cara makan nasi yang baik yaitu dua atau tiga sendok makan kemudian dicampur sayur dan sambal.

“Jadi ambil sedikit mungkin dua tiga sendok makan ya bukan centong. Jadi, nasinya gak usah banyak-banyak. Di situ kemudian ada sayur tambah sambal sedikit,” papar dr Zaidul Akbar. 

Dalam hal ini kita juga harus pastikan untuk tidak mencampur terlalu banyak protein dalam satu piring sekali makan.

“Jadi kalau kita memahami bahwa makanan itu misalkan ikan-ikan itu protein, tempe juga protein maka sebenarnya jangan-jangan dicampur sama gitu," tutur dr Zaidul Akbar.

"Protein satu jenis saja ikan, telur, atau daging saja,” pungkas dr Zaidul Akbar," terangnya.

Dokter penggagas Jurus Sehat Rasululllah tersebut juga menyampaikan bahwa semakin sederhana isi piring, maka sebaik bagus makanan tersebut untuk kesehatan. 

“Jadi semakin sederhana yang kita makan maka semakin kesehatan kita akan terjaga. Kalau pun sakit itu akan jauh lebih mudah ngobatinnya,” ungkap dr Zaidul Akbar. 

Ia juga berpesan bahwa jika ingin makan sesuatu, contohnya burger, maka cobalah untuk memperhatikan kandungan dalam daging burger.

Karena kandungan daging burger terdiri dari banyak bahan kimia yang memiliki dampak buruk jika dikonsumsi berlebihan.

“Kalau saya makan burger masalahnya kita bahas, Bapak Ibu pernah lihat gak kandungan burger itu terutama pada dagingnya yang sudah ditambahkan pengawet," ungkap dr Zaidul Akbar.

"Saya pernah baca itu kandungan dari burger itu panjang banget,” lanjutnya menambahkan. 

Bahkan, dalam daging burger juga ternyata ada kandungan bahan pengawet yang bisa menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker, stroke dan jantung.

“Dagingnya secuil gitu sisanya itu bahan kimia semua. Jadi kalau Anda membayangkan burger itu kenapa dia gak sehat terlalu banyak bahan kimia. Burger tuh bukan makanan sederhana,” ucap dr Zaidul Akbar. 

“Lalu misalkan kentang goreng lagi beku-bekunya diambil langsung digoreng itu gak sederhana. Jadi sederhana itu alami kalau bisa dikatakan gak ada bahan sintetik,” lanjutnya. 

Dr Zaidul Akbar kemudian menyampaikann bahwa penyebab penyakit semakin merajalela yakni banyaknya komponen kimia sintetik yang dikonsumsi tubuh.

“Kenapa sekarang sakit merajalela? Dalam makanan yang dikonsumsi, terlalu banyak komponen kimia sintetik," ujarnya.

Cara Makan Nasi Telur yang Sehat Menurut dr Zaidul Akbar

Lantas bagaimana dengan menu nasi dicampur telur, apakah baik bagi kesehatan?

Ilustrasi nasi telur yang dimasak sempurna dan matang. Source: istockphoto

“Kalau bicara telur sendiri, sebenarnya kalau telur itu kan protein. Jadi ketika telur itu digoreng sudah terjadi denaturasi telurnya sudah gak sehat,” ungkap dr Zaidul Akbar. 

Dokter sekaligus pendakwah tersebut menjelaskan bahwa telur jika dimasak dengan baik maka proteinnya akan terjaga dan tidak rusak.

“Jadi kalau mau masak telur itu ada caranya, supaya proteinnya gak rusak," tegasnya. 

"Kalau protein ketemu karbohidrat mungkin nasi kalau menurut keterbatasan pengetahuan saya tidak melihat ada yang bermasalah di situ,” sambungnya. 

Ternyata makan nasi dan telur yang baik bagi kesehatan ada caranya sendiri, yakni menurut dr Zaidul Akbar telur yang dimasak harus dalam keadaan baik. 

Tak hanya itu, nasi yang digunakan juga sebaiknya nasi organik yang rendah karbohidat dan lebih sehat. 

“Kira-kira itu celahnya di mana ya tapi kalau misalkan telurnya dimasak dalam keadaan yang baik sehingga tetap stabil proteinnya,” papar dr Zaidul Akbar. 

“Nasinya adalah nasi yang sifatnya beras-beras sehat dan organik masih tinggi serat. Menurut saya gak apa-apa,” pungkasnya menambahkan.


(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT