tvOnenews.com - Dalam sebuah kesempatan saat sedang dalam sesi tanya jawab, dr Zaidul Akbar mendapatkan sebuah pertanyaan dari jamaahnya terkait manfaat penggunaan ganja medis untuk kesehatan.
Di Indonesia sendiri kita tahu kalau ganja masih masuk ke dalam daftar narkotika karena kerap di salah gunakan.
Namun, melansir dari situs Halodoc diketahui kalau ganja medis memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan tubuh.
Dikatakan kalau ganja punya banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya dapat menurunkan tekanan darah dan meminimalisir peradangan
Ganja dalam hal ini termasuk pada daun, bunga, batang, dan biji kering dari tanaman rami jenis Cannabis Sativa.
Ganja sendiri diketahui mengandung dua jenis bahan kimia berbeda yakni Cannabidiol (CBD) dan Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC).
Terkait hal tersebut, melansir dari sebuah tayangan yang diunggah di kanal youtube Pro You Chanel, dr Zaidul Akbar pun menjelaskan terkait persoalan penggunaan ganja medis di Indonesia menjawab pertanyaan salah satu jemaahnya.
Meski menurut dr Zaidul Akbar ganja memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan tubuh, namun tanaman yang satu ini masih tetap dilarang di Indonesia. Sehingga dr Zaidul Akbar menyarankan untuk mencari alternatif lain.
"Bagaimana pandangan saya terhadap penggunaan tanaman ganja mariyuana atau kanabis dalam dunia medis? jujur bagus tapi regulasi enggak boleh Enggak boleh," kata dr Zaidul Akbar.
Ia mengatakan kalau ganja sebenarnya memang memiliki manfaat termasuk dapat digunakan sebagai obat anti kejang
"Kalau dibilang ada manfaat pasti ada manfaat, bahkan mariyuana atau kanabis juga bisa digunakan sebagai anti kejang," sambungnya.
Meski begitu, dr Zaidul Akbar mengingatkan sebaiknya tidak menggunakan ganja karena peraturan di Indonesia tidak memperbolehkan menggunakan ganja sebagai obat atau untuk keperluan medis.
"Cuma kita tak boleh tanam begitu mau gimana ya, tapi secara manfaat dia banyak maka di beberapa negara-negara tertentu itu dijual tapi kalau regulasi di kita enggak boleh daripada pakai itu dipenjara mendingan gak usah," tutupnya. (akg)
Load more