dr Zaidul Akbar. (Ist)
Waktu tidur itu adalah waktu dimana tubuh kita paling efektif untuk meremajakan dirinya. Dan waktu tidur umum dari Nabi adalah selepas isya, kemudian jam 1-2 bangun shalat malam.
Ada satu jenis hormon yang memang puncaknya muncul waktu malam, saat kondisi orang deep sleep sekitar jam 10-12 malam.
"Kalo kita sudah mempersiapkan diri sudah benar seperti tidurnya Nabi. Tidurnya Nabi itu seperti apa? Nabi menjelaskan, matikan lampu. Karena memang otak kita menangkap sinyal dari mata lewat cahaya," ujar dr Zaidul Akbar.
Menurut dr Zaidul Akbar itu adalah cara-cara terbaik untuk peremajaan, tidur waktu lepas isya dan bangun tengah malam.
dr Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa banyak riset tentang hubungan tidur dengan kanker, hubungan tidur dengan penyakit degeneratif itu sangat banyak kaitannya.
"Makanya Islam memberikan pedoman waktu-waktu yang sangat dianjurkan untuk tidur. Pertama tidur sebelum duhur atau sesudah duhur, dan itupun tidak lama. Kemudian Nabi tidak tidur antara magrib dan isya. Nabi tidur lagi antara adzan dan iqamah subuh. Nabi tidur lagi diantara adzan dan iqamah salat subuh, kemudian tidur lagi di siang hari," terang dr Zaidul Akbar.
Load more