Sel abnormal ini akan terus hidup dan berkembang biak dalam tubuh, saat sel normal lainnya akan mati pada jangka waktu tertentu dan digantikan dengan sel normal yang baru.
Dengan demikian, dalam sistem limfatik akan terdapat penumpukan sel limfosit abnormal atau disebut sel kanker.
Sel inilah yang bisa menyebabkan pembengkakan pada saluran kelenjar getah bening atau menimbulkan gejala kanker limfoma lainnya.
Sel kanker ini juga dapat dengan cepat menyebar ke sistem limfatik lain atau bahkan hingga ke organ lain dari tubuh.
Waspada! Kebiasaan Buruk yang Tak Disadari dan Justru Bisa Bikin Anda Kena Kanker Kelenjar Getah Bening. Source: istockphoto.com
Perubahan genetik ini mungkin terjadi akibat faktor risiko tertentu yang menyebabkannya.
Para ahli meyakini ada beberapa faktor risiko terjadinya limfoma. Setiap jenis limfoma, baik itu limfoma Hodgkin maupun limfoma non-Hodgkin, mungkin memiliki faktor risiko yang berbeda-beda.
Dilansir dari Lymphoma Action, satu-satunya badan amal di Inggris yang didedikasikan untuk limfoma, kanker paling umum kelima di dunia.
Yakni, faktor risiko utama dari kanker kelenjar getah bening adalah masalah pada sistem kekebalan tubuh.
1. Penambahan usia
Limfoma paling sering ditemukan pada pasien berusia lanjut di atas 55 tahun.
Dengan demikian, risiko terjangkitnya kanker kelenjar getah bening atau limfoma meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Load more