Waspada! Kebiasaan Buruk yang Tak Disadari dan Justru Bisa Bikin Anda Kena Kanker Kelenjar Getah Bening
- istockphoto.com
Sel inilah yang bisa menyebabkan pembengkakan pada saluran kelenjar getah bening atau menimbulkan gejala kanker limfoma lainnya.
Sel kanker ini juga dapat dengan cepat menyebar ke sistem limfatik lain atau bahkan hingga ke organ lain dari tubuh.
Sebenarnya, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan apa sebenarnya penyebab pasti dari mutasi genetik pada kanker kelenjar getah bening tersebut.
Waspada! Kebiasaan Buruk yang Tak Disadari dan Justru Bisa Bikin Anda Kena Kanker Kelenjar Getah Bening. Source: istockphoto.com
Perubahan genetik ini mungkin terjadi akibat faktor risiko tertentu yang menyebabkannya.
Para ahli meyakini ada beberapa faktor risiko terjadinya limfoma. Setiap jenis limfoma, baik itu limfoma Hodgkin maupun limfoma non-Hodgkin, mungkin memiliki faktor risiko yang berbeda-beda.
Dilansir dari Lymphoma Action, satu-satunya badan amal di Inggris yang didedikasikan untuk limfoma, kanker paling umum kelima di dunia.
Yakni, faktor risiko utama dari kanker kelenjar getah bening adalah masalah pada sistem kekebalan tubuh.
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko dan menjadi penyebab seseorang terkena penyakit limfoma atau kanker kelenjar getah bening:
1. Penambahan usia
Limfoma paling sering ditemukan pada pasien berusia lanjut di atas 55 tahun.
Dengan demikian, risiko terjangkitnya kanker kelenjar getah bening atau limfoma meningkat seiring dengan pertambahan usia.
2. Jenis kelamin pria
Beberapa jenis limfoma lebih sering terjadi pada jenis kelamin pria. Oleh karena itu, pria memiliki faktor risiko lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan wanita.
3. Riwayat keluarga atau genetik
Kanker kelenjar getah bening bukanlah penyakit yang bisa diturunkan.
Namun, jika Anda memiliki keluarga atau saudara dekat dari orangtua, kakak, adik, atau anak yang memiliki kanker kelenjar getah bening, Anda juga memiliki risiko untuk terkena penyakit ini di masa depan.
Peningkatan faktor risiko ini mungkin bisa disebabkan oleh polimorfisme yang sering ditemukan di dalam gen sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, gaya hidup buruk juga bisa berkontribusi sebagai penyebab limfoma yang terkait dengan riwayat keluarga.
Load more