Covid-19 Picu Revolusi Layanan Kesehatan Digital di Indonesia
- ANTARA FOTO
Survei tersebut juga menyimpulkan tiga penyakit paling ditakuti masyarakat Indonesia. Penyakit pertama yang paling ditakuti adalah penyakit kardiovaskular dengan jumlah responden mencapai 68 persen, diikuti oleh penyakit pernapasan (67 persen), kemudian kanker (53 persen).
Kepercayaan pada sistem layanan kesehatan di Indonesia
Terkait dengan sistem kesehatan di Indonesia, sebanyak 61 persen peserta survei menyatakan puas dengan sistem kesehatan publik sedangkan 78 persen menyatakan puas dengan sistem kesehatan swasta. Masyarakat Indonesia merasa masih perlu ada peningkatan di tiga bidang yaitu kualitas sistem kesehatan, transparansi sistem kesehatan, dan kemudahan akses layanan kesehatan.
Sebagian besar responden atau sebanyak 88 persen menyatakan ketertarikan terhadap layanan manajemen & dukungan medis personal. Kemudian 87 persen menyatakan bersedia untuk memperbarui polis kesehatan mereka, untuk memastikan polis tersebut sudah mencakup solusi perawatan dengan teknologi terkini termasuk pengobatan kanker dan layanan kesehatan digital.
Hasil survei tersebut dikatakan Signal membuktikan pendekatan multi-disiplin Medix dengan menyediakan layanan yang lebih baik sesuai pilihan masyarakat Indonesia. “Ini termasuk akses ke jaringan spesialis kami, petunjuk dan saran atas opsi pengobatan, layanan pelanggan khusus yang tersedia 24 jam sehari 7 hari seminggu, jaringan profesional untuk menawarkan dukungan emosional dalam perjalanan medis dan menugaskan dokter dan perawat untuk memberikan perawatan secara lokal," tambah Signal.
Dengan kuatnya infrastruktur layanan kesehatan di Indonesia, Signal mengklaim Medix dapat berperan penting untuk membantu masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan yang spesifik dengan fokus pada perawatan pencegahan, kesejahteraan, dan pemantauan kesehatan yang lebih baik.
Sementara itu, terkait dengan interaksi antara dokter spesialis dengan pasien, 87 persen masyarakat Indonesia yakin atas informasi yang diberikan untuk membantu memahami kondisi kesehatan mereka dan 84 persen yakin telah mendapat diagnosa yang tepat.
Namun, meski kepercayaan terhadap dokter spesialis cukup tinggi, di antara masyarakat yang tidak didiagnosa dengan penyakit serius, 88 persen tetap akan mencari opini kedua untuk diagnosa penyakit serius dari dokter ternama dengan spesialisasi yang sama.
Sedangkan dari 15 persen responden yang didiagnosa dengan penyakit serius, 91 persen di antaranya akan mencari informasi tambahan untuk memastikan diagnosa yang diberikan sudah benar atau pengobatan yang direkomendasikan sudah yang terbaik.
Load more