Sembuh Kanker Ovarium, Shahnaz Haque Ubah Gaya Hidup
- ANTARA
Jakarta, 30/5 - Setelah dua dekade menjadi penyintas kanker ovarium, selebritas Shahnaz Haque mengungkapkan gaya hidupnya juga berubah menjadi jauh lebih sehat. Shahnaz yang didiagnosis kanker ovarium pada 1998 mengaku dulu dirinya tidak terlalu peduli dengan kesehatan. Ia mengenang kala itu pekerjaan membanjir, membuatnya terlalu sibuk untuk menjaga gaya hidup. "Sekarang saya tidak makan makanan dalam kaleng, masak, makanan dimasak (langsung dihabiskan) tidak bolak balik kulkas dan dipanaskan," kata Shahnaz dalam webinar kesehatan, Sabtu (29 Mei 2021).
Pola makan yang baik serta olahraga diterapkan hingga saat ini, hal yang juga diajari untuk ketiga putrinya sejak kecil. Dia menanamkan pemahaman mengenai hidup sehat demi kebaikan diri sendiri. Langkah ini dia pilih karena risiko terkena kanker ovarium lebih besar bila ada riwayat keluarga yang terkena kanker ovarium atau payudara. Sementara itu, ibu dan nenek Shahnaz meninggal dunia akibat kanker, begitu pula mertuanya yang wafat akibat kanker prostat dan kanker payudara. "Saya kasih tahu kepada anak, sakit itu rasanya tidak enak. Jadi mereka tahu jika mereka mau mencoba sesuatu yang berisiko, mereka harus tahu cara menanggulanginya," jelas Shahnaz.
Jadi, bila masih ada dorongan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat dan memperbesar risiko, maka harus ada kesadaran bahwa godaan itu dapat berujung kepada penyakit yang jadi penyebab kematian nomor delapan akibat kanker pada perempuan di seluruh dunia. Dia bersyukur anak-anaknya secara sadar menjaga pola makan sehat dan aktif bergerak. Putri sulungnya adalah atlet softball yang kini berada di Kanada. Di tengah pandemi, si sulung tetap berlatih dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebagai atlet, secara otomatis pola makan sehat pun selalu dijalani. Hal serupa juga dijalani oleh putri keduanya yang menjadi atlet berkuda. "Anak nomor tiga saya seniman, sama seperti ayahnya, dia juga harus bergerak terus. Gaya hidup keluarga tergantung seorang ibu. Anak akan meniru, jadi perbaiki diri kita dulu," ujar dia.
Pembicaraan soal kanker mengalir secara alami di dalam keluarga Shahnaz. Dia mengajak tiga putrinya untuk memahami perihal tersebut. "Saya tidak mau menakut-nakutin anak saya, mereka tidak bisa memilih riwayat leluhur, tetapi mereka bisa pilih bagaimana menjalani kehidupan mereka kalau mengenali faktor risiko dan tanda-tanda yang terjadi di dalam tubuh."
Load more