Jakarta - Baru-baru ini seorang pengguna Facebook yang sedang menonton video surat kabar Daily mail yang menampilkan kulit hitam dikejutkan dengan rekomendasi yang ditawarkan Facebook.
Pasalnya dalam rekomendasi tersebut, teknologi Artificial Intelligence (AI) milik Facebook memberikan label “primata” pada pria kulit hitam.
“Terus melihat video tentang primata” begitulah bunyi rekomendasi yang diterima pengguna Facebook ketika menonton video tersebut.
Merespon hal tersebut, Facebook pun meminta maaf.
Facebook menegaskan hal tersebut merupakan suatu kesalahan yang tidak dapat diterima. Facebook pun langsung menonaktifkan sistem AI tersebut dan segera melakukan penyelidikan.
“Kami meminta maaf kepada siapapun yang mungkin telah melihat rekomendasi yang ofensif ini,” tutur perwakilan dari Facebook dikutip dari BBC, Selasa (7/9).
Kejadian ini merupakan kejadian terbaru dari kesalahan sistem yang juga pernah terjadi sebelumnya.
Pada tahun 2015, aplikasi Foto Google memberi label gambar orang kulit hitam sebagai “gorila”.
Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut mengaku terkejut dan benar-benar menyesal. Facebook pun melakukan perbaikan, meskipun dilaporkan oleh Wired pada 2018, mereka hanya menyensor pencarian foto dan menandai kata “gorila”.
Perusahaan itu mengatakan "terkejut dan benar-benar menyesal", meskipun perbaikannya, Wired melaporkan pada 2018, hanya untuk menyensor pencarian foto dan menandai kata "gorila".(awy/ito)
Load more