Wajib Tahu! 5 Tips Hindari GERD atau Asam Lambung
- internet
Jakarta - Asam lambung dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang kejadiannya meningkat di masa pandemi COVID-19.
GERD adalah kenaikan asam lambung dari jumlah yang kecil dengan kondisi cairan asam dari perut naik menuju mulut mereka melewati kerongkongan.
Mengutip dari New York Times, GERD ditandai dengan perasaan terbakar atau panas di bagian perut dan kerongkongan, menyebabkan penderitanya tidak dapat beraktivitas dengan normal karena asam lambung yang bergejolak terutama pada saat bergerak.
Selain memberikan rasa tidak nyaman di area perut dan kerongkongan, penderita juga bisa mengalami rasa ingin muntah, suara yang serak, gangguan di saluran pernafasan, batuk, hingga asma.
Tercatat dalam studi di Amerika Serikat selama pandemi, penjualan obat antasida atau pereda gejala asam lambung meningkat sangat signifikan karena banyaknya masyarakat yang mengalami stres di masa sulit ini.
Setidaknya ada lima gaya hidup yang perlu anda ubah sebagai cara menjaga lambung anda tetap sehat dan memproduksi asam yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme tubuh.
1. Menjaga berat badan
Dalam penelitian medis yang dipimpin oleh Doktor Jesper Lagergren dari Institut Karolinska di Stockholm terdapat 22 persen penderita GERD mengalami obesitas.
Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan perolehan 14 persen orang yang tidak obesitas.
Setelah makan otot di perut mulai berkontraksi dan kerongkongan pun terbuka untuk membuka jalur makanan menuju perut.
Seharusnya pada orang yang memiliki berat badan yang ideal, jalur tersebut kembali tertutup seusai makan masuk ke dalam saluran pencernaan.
Namun pada kasus obesitas, perut yang memiliki ukuran berlebih menyusahkan saluran pencernaan di antara kerongkongan dan lambung lebih sulit tertutup sehingga asam lambung lebih mudah meraih jalur kerongkongan.
Maka dari itu bagi anda yang terbilang obesitas ada baiknya mengolah tubuh sehingga bisa mencapai kembali berat badan ideal dan saluran pencernaan bisa kembali bergerak optimal
2. Tidak merokok
Dalam penelitian Doktor Lagergren didapatkan fakta bahwa kandungan tembakau di dalam rokok dapat memperlambat makanan yang asam untuk meninggalkan kerongkongan.
Load more