Mengenal Lukisan Mona Lisa, Karya Legendaris yang Dipajang di Museum Louvre

Paris, Prancis – Terjadi Vandalisme pada Lukisan Mona Lisa yang terjadi di Museum Louvre, Paris, Prancis. Lukisan legendaris ini telah dilempar kue oleh seorang pengunjung yang menyerupai seorang wanita tua. Pelaku yang mengenakaan rambut palsu atau wig dan menggunakan kursi roda membuat seluruh pengunjung seketikan terkejut dengan aksinya pada (29/5/2022).

Lukisan karya Leonardo da Vinci seketika menjadi perhatian seluruh pengunjung di Museum Louvre, Paris, Prancis. Pengunjung tak henti-hentinya mengabadikan lukisan yang sempat tercoret oleh krim kue yang dilempar pelaku.

Video telah tersebar di sosial media dan pemberitaan media setempat, petugas keamanan dari museum langsung membawa pelaku keluar dari ruangan. Petugas lainnya membersihkan noda bekas krim kue yang telah dilemparkan pelaku.

Kejadian ini sempat viral di sosial media, namun sebenarnya mengapa lukisan ini bisa terkenal di seluruh dunia? berikut ulasan yang dikutip dari Britannica pada (31/5/2022).

Lukisan Mona Lisa atau yang disebut juga dengan Portrait of Lisa Gherardini, istri dari Francesco del Giocondo. Dalam bahasa itali bisa disebut dengan La Gioconda atau dalam bahasa Prancis La Joconde.
 
Lukisan ini merupakan karya dari Leonardo da vinci yang dilukis menggunakan minyak cat diatas sebuah panel kayu. Karya ini dibuat sekitar pada tahun 1503 hingga 1519 saat Leonardo tinggal di Florence.
 
Lukisan ini sangat terkenal karena wanita yang dilukisnya tersenyum misterius serta wanita yang tidak teridentifikasi membuat lukisan memiliki daya tarik yang berkelanjutan. 

Beberapa cendekiawan dan sejarawan mengajukan beberapa interpretasi atas identitas wanita dalam tulisan tersebut. Diantaranya merupakan Lisa del Giocondo atau née Gherardini yang merupakan istri dari pedagang Florentine Francesco di Bartolomeo del Giocondo.
 
Identitas tersebut di kemukakan pertama kali oleh seniman biografi yang bernama Giorgio Vasari pada tahun 1550. Hingga saat ini karya tersebut diberi nama lain sebagai La Gioconda.

Identitas kedua dikemukakan oleh Sigmund Freud yang berteori bahwa wanita yang telah dilukis oleh Leonardo da Vinci ini merupakan ingatan dari senyum ibunda Leonardo yaitu Caterina.