Perawatan Pria Semakin Serius: Teknologi, Edukasi, dan Personalisasi Jadi Tren Baru
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Dulu, urusan skincare identik dengan perempuan. Namun beberapa tahun terakhir, gaya hidup pria di Indonesia mulai berubah. Semakin banyak pria yang sadar bahwa merawat kulit, rambut, dan penampilan bukan soal gaya, melainkan bagian dari kesehatan diri dan rasa percaya diri.
Tren ini makin berkembang dengan hadirnya berbagai edukasi publik dan pengalaman interaktif berbasis teknologi yang membantu pria memahami jenis kebutuhan grooming mereka secara lebih personal dan ilmiah.
Pria Mulai Paham Bahwa Kulit Mereka Berbeda
Secara biologis, kulit pria lebih tebal, lebih berminyak, dan cenderung rentan terhadap komedo serta jerawat. Namun banyak pria tidak mengetahui hal ini, sehingga mereka memakai produk asal pilih atau hanya menggunakan sabun wajah milik anggota keluarga lain.
Pendekatan berbasis data mulai diperkenalkan melalui program uji kulit, asesmen dermatologi, hingga analisa gaya hidup. Tujuannya sederhana: membantu pria mengenali "kode unik" tubuh mereka—dari kulit, rambut, hingga preferensi aroma.
Teknologi Jadi Bagian dari Rutinitas Grooming
Dalam berbagai acara interaktif bertemakan Kahf Decode dan digelar di pusat perbelanjaan besar ini, pengunjung bisa mencoba fitur modern seperti:
-
AI Hairstyle Code untuk menemukan gaya rambut sesuai bentuk wajah.
-
AI Body & Style Matching yang memberi rekomendasi outfit dan warna yang cocok.
-
Skin Analysis Station yang menilai kebutuhan kulit melalui sensor biofisik.
-
Scent Technology Zone untuk memadukan aroma sesuai karakter personal.
Pendekatan ini membuat proses grooming lebih ringkas, informatif, dan relevan dengan kebutuhan pria modern yang menginginkan sesuatu yang praktis namun efektif.
Edukasi Baru: Merawat Diri Bukan Soal Gaya, Tapi Kesehatan
Dalam diskusi panel bersama dermatolog, penata rambut, dan publik figure, topik yang banyak dibahas bukan soal tren semata, tetapi juga mindset baru: self-care untuk pria bukan hal tabu.
Bahkan kini mulai ada penelitian kolaboratif dengan institusi pendidikan yang mengkaji kulit pria Indonesia secara mendalam, dari mikrobioma kulit, sensitivitas, pola hidup, hingga faktor psikologi yang memengaruhi kedisiplinan merawat diri.
Load more