Burung Legendaris Era 90-an Bangkit Lagi! Trucuk: Murah, Mudah Jinak, dan Punya Suara 'Ropel' Khas
- YouTube.com/@Trucuk Gacor
tvOnenews.com - Jika Anda baru menyukai dan mau memelihara burung, Trucuk bisa jadi alternatif yang bisa Anda pilih untuk memulai. Ya, burung Trucuk atau Merbah Cerukcuk menjadi salah satu burung rumahan yang umum diminati para pecinta kicau.
Selain harganya yang relatif terjangkau, burung Trucuk dikenal memiliki suara khas yang merdu, terutama pada individu jantan yang sudah mapan atau istilahnya gacor.
Burung Trucuk (Pycnonotus goiavier) sejatinya merupakan salahs atu spesies yang sudah lama hidup berdampingan dengan manusia, terutama di kawasan Asia Tenggara. Burung trucuk mudah dijumpai di lingkungan kebun, hutan sekunder, hingga pekarangan rumah warga.
Berdasarkan catatan para penghobi burung, Trucuk sudah populer sejak tahun 1980-1990-an sebagai burung rumahan yang mudah jinak dan cepat beradaptasi. Burung ini memiliki suara dasar “tek-tek-tek” yang kemudian berkembang menjadi variasi kicauan ketika sudah dewasa.
- YouTube.com
Kicau mania umumnya lebih memilih Trucuk jantan karena volume suaranya lebih keras, variatif, dan memiliki peluang besar menghasilkan suara "ropel" yang menjadi ciri khasnya.
Istilah Ropel hingga Garuda pada Trucuk
Dalam komunitas burung Trucuk, terdapat beberapa istilah yang kerap digunakan.
Ropel: suara panjang yang bergetar, biasanya menjadi indikator burung jantan mapan dan sering menjadi daya tarik utama saat diperdagangkan.
Garuda: gaya burung saat membuka sayap setengah terbuka sambil berkicau kencang. Gaya ini sering dianggap sebagai tanda percaya diri.
Ngerop: variasi dari ropel dengan tempo yang lebih panjang dan rapat.
Mbagong: kondisi saat burung menggembungkan tubuh dan diam, yang sering dikaitkan dengan stres atau perawatan yang kurang tepat.
Makanan Burung Trucuk
Burung Trucuk juga termasuk jenis burung yang tidak rewel soal pakan karena mampu mengonsumsi makanan alami maupun voer harian.
Burung Trucuk termasuk jenis omnivora. Selain voer dengan kandungan protein sedang, burung ini menyukai buah-buahantomat, pepaya, pisang.
Sementara untuk ekstra fooding (EF), pecinta burung nantinya bisa memberikan jangkrik, kroto, atau ulat Hongkong dalam jumlah terbatas.
Dalam perawatan sehari-hari, biasanya burung Trucuk bisa hanya diberi voer, pisang, pepaya. Namun kini juga sudah banyak tersedia olahan pisang yang dijadikan voer, sehingga burung Trucukan bisa merasakan perasa buah kesukannya di voer itu.
- Kolase Tvonenews.com
Tetapi jika Anda memberikan keduanya juga tak masalah, yaitu voer dan pisang utuh atau pepaya yang digantungkan di kandang.
Selain itu, burung Trucuk juga menyukai jangkrik dan ulat Hongkong. Menurut banyak pencinta burung, ulat Hongkong bisa membuat Trucuk jantan birahi dan membuatnya jadi gacor atau bunyi.
Perawatan Harian Trucuk yang Direkomendasikan
Perawatan burung Trucuk dikenal sederhana. Pada pagi hari, burung biasanya diembunkan sebelum diberikan pakan tambahan seperti buah atau jangkrik. Penjemuran singkat selama 20-40 menit juga menjadi rutinitas penting untuk menjaga kesehatan dan stamina.
YouTuber Lesmana Bird Farm yang pernah membuat konten video mengenai perawatan burung Trucuk yang sudah ditonton 246 ribu orang dan mendapat like sebanyak 1.100, sempat menyebut bahwa kunci dari perawatan burung Trucuk ada 2, yaitu embun dan jemur.
"Salah satu kunci agar burung Trucuk ini bunyi (Ropel) atau gacor seharian adalah dengan diembun dan dijemur. Burung Mulai dicantolkan di depan rumah pagi hari, misal pukul 04.30 WIB, berlanjut ke proses penjemuran, sekitar pukul 07.00 pagi," kata Lesmana Bird Farm.
Pengembunan itu sangat bermanfaat, kata YouTuber tersebut, karena membuat burung secara fisik sehat dan juga itu merupakan bagian dari proses penggacoran burung (agar bunyi).
"Nah untuk, siang hingga sore harinya, burung cukup digantung di tempat teduh sambil diberi pakan utama berupa voer dan buah-buahan seperti pisang kepok atau pepaya, jangan lupa juga diberikan air minum di kandangnya," katanya.
Harga Burung Trucuk
Harga burung Trucuk sebetulnya bervariasi bergantung usia, kualitas suara, dan tingkat jinaknya.
Misalkan, burung Trucuk muda atau bahan, biasanya kios-kios atau toko yang menjual burung menjualnya dengan kisaran harga yang relatif terjangkau, yaitu Rp25.000 perekor.
Tapi jika spek sudah lengkap, seperti Ropel, Garuda misalnya, tentu harganya akan semakin mahal.
Berikut kisaran harga yang umum di pasaran:
Bahan muda hutan: Rp25.000 - Rp70.000
Bakalan rumahan: Rp80.000 - Rp150.000
Mulai bunyi: Rp150.000 - Rp250.000
Gacor rumahan: Rp250.000 - Rp450.000
Gacor ropel tebal: Rp500.000 - Rp1.000.000 ke atas.
Disclaimer: Burung Trucuk dengan ropel panjang dan karakter suara stabil biasanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi di kalangan penghobi, biasanya juga dijual tanpa mengikuti harga pasaran.
Trucuk Cocok untuk Pemula
- YouTube.com/@Trucuk Gacor
Dengan karakter jinak dan perawatan yang tidak rumit, burung Trucuk dianggap sebagai burung yang cocok untuk pemula. Namun, pemilik tetap perlu memperhatikan kebutuhan harian dan suasana lingkungan agar burung tidak mengalami stres.
Jadi bagaimana, tertarik untuk memelihara burung Trucuk? semoga informasi yang kami sajikan, bermanfaat untuk Anda ya!
(abs)
Load more