tvOnenews.com - Minat publik untuk berliburan ke luar kota (vacation) lebih tinggi jika dibandingakn berliburan di dalam kota (staycation). Sekitar 75,9% dari 100 orang disurvei memilih vacation. Responden lainnya, yakni sebesr 24,1% itu memilih untuk staycation di masa libur sekolah di bulan Juni dan Juli tahun ini.
Faktor terbesar orang lebih memilih vacation dibanding staycation adalah kesempatan untuk menjelajahi tempat baru (75%), mendapatkan pengalaman baru (63.3%), dan kesempatan untuk berpetualang (35%). Beberapa kegiatan yang disukai saat liburan di luar kota adalah untuk melihat pemandangan (71%), berwisata kuliner (65%) dan berpetualang (45%).
Adhe Tora Karyana, travel influencer, menyampaikan pengalamannya berliburan itu untuk mencari pengalaman baru yang menyenangkan. Berliburan adalah waktu yang pas untuk eksplorasi tempat baru, mencari suasana yang lain dari keseharian dan tentunya melakukan kegiatan yang disukai termasuk menikmati alam. Inilah kenapa ia lebih suka vacation ke luar kota. “Secara persiapan memang harus lebih banyak riset dari mulai destinasinya, hotel, tempat kuliner sampai mempersiapkan budget-nya, tapi buatku ini worth it agar liburan lebih berkesan,” katanya di acara Live Streaming Instagram RedDoorz dengan tema Staycation atau Vacation pada Kamis (27/6/2024).
Lain halnya dengan Rani Dilla, Founder di Komunitas Ibu Berwisata, mengatakan berliburan di dalam kota bisa jadi pilihan yang simple tapi tidak membosankan arena bisa mengajak anak-anak mengenal daerah sekitarnya lebih dekat dengan menjelajahi kuliner sambil berbelanja namun tetap merasa aman dan nyaman karena lebih paham dengan lingkungan sekitar.
Penggemar staycation menyampaikan beragam faktor memilih berlibur di dalam kota. Sebanyak 19 responden yang memilih staycation mengatakan pilihannya lebih hemat (68.4%), dan memerlukan waktu persiapan dan perjalanan yang lebih singkat (47.4%) dibanding vacation. Kenyamanan (78.9%) menjadi faktor utama dalam mempertimbangakan wisata dalam kota, disusul oleh lokasi strategis yang dekat dengan pusat perbelanjaan (52.6%) dan pertimbangan biaya (42%).
Berdasarkan survei itu, sekitar 68% responden ini berencana untuk menghabiskan liburan dengan keluarga dalam waktu dekat. Sebagian besar diantara mereka (71%) adalah generasi milenial (usia 26-45 tahun) yang sudah menikah dan memiliki anak. Sementara hanya 38% Gen Z (usia 18-25 tahun) yang memilih untuk berlibur bersama keluarga, sisanya lebih memilih berlibur bersama teman atau solo trip.
Cut Nany Indriani, Head of Integrated Communications RedDoorz menuturkan mengingat bahwa kebanyakan orang (65.8%) hanya menyisihkan kurang dari seminggu bahkan kurang dari tiga hari untuk mempersiapkan liburan, kemudahan ini menjadi sangat penting untuk merencanakan liburan.
Ia menambahkan, RedDoorz hadir untuk membuat pengalaman liburan menjadi lebih nyaman dan berkesan. Kami memiliki pilihan penginapan yang cocok bagi wisatawan jenis vacation maupun staycation, baik untuk liburan bersama keluarga, teman maupun solo traveler.
RedDoorz memiliki ribuan pilihan hotel yang tersebar di Indonesia. Dua premium budget hotel RedDoorz, yaitu UrbanView dan SANS Hotel, semakin menjadi pilihan akomodasi penginapan wisatawan selama masa liburan kali ini.
Selain pilihan budget hotel, RedDoorz juga memiliki luxury hotel dan villa yang memiliki harga sewa kamar hingga Rp10 juta per malam. “Hotel budget memang masih menjadi pilihan utama wisatawan, tapi kami melihat semakin banyak juga keluarga dan kelompok wisatawan yang memilih akomodasi yang lebih luxurious seperti villa,” ujar Nany.
Apapun preferensinya, mayoritas (59%) dari responden mengatakan mereka sudah mempersiapkan diri untuk berlibur dengan mencari referensi dari media sosial dan di internet, serta mempersiapkan biaya yang dibutuhkan dan mencari penginapan.
Untuk anggaran berlibur, survei RedDoorz menunjukkan mayoritas responden (39%) menyisihkan Rp1-3 juta untuk berlibur, bahkan 21.5% memiliki anggaran hingga lebih dari Rp5 juta. Data dari BPS menunjukkan rata-rata wisatawan lokal mengeluarkan 2.57 juta rupiah per perjalanan dengan alokasi pengeluaran terbesar (22.8%) untuk akomodasi.(ant/chm)
Load more