Pati, Jawa Tengah - Sururi, Warga Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menekuni seni bonsai dari bibit pohon kelapa kopyor. Hal tersebut dilakukan untuk mengisi waktu semasa pandemi Covid-19. Tidak sangka bonsai miliknya bernilai jual tinggi.
“Kebetulan waktu ramai-ramainya wabah Corona saya banyak aktifitas di rumah mengikuti
anjuran pemerintah. Untuk mengisi waktu luang, saya membuat aneka kreasi bonsai kelapa kopyor,” ujar Sururi, Jumat (17/12/2021).
Banyaknya bibit kelapa kopyor di sekitar daerah tempat tinggalnya membuatnya mencoba untuk melakukan pengkerdilan kelapa kopyor. Selain dibutuhkan niat dan tekad, juga membutuhkan ketelatenan dan kesabaran untuk membuat bonsai kelapa kopyor ini. Prosesnya terlihat sederhana, namun jika tidak telaten maka bonsai pun tidak akan jadi.
Dibutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk proses awal tanam dengan media tanah. Proses selanjutnya bibit kelapa kopyor dipindah dengan menggunakan media air, juga selama dua minggu.
“Prosesnya dari tanah dulu dua minggu, terus pindah ke air dua minggu. Agar menjadi bonsai kelapa kopyor yang sempurna atau jadi dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan,”tambahnya.
Selama masa menunggu hingga tiga bulan ini tetap dilakukan perawatan dengan mengganti airnya jika sudah berwarna kecoklatan dan dilakukan pembersihan pelepah pohon. Dalam waktu tiga bulan maka bonsai kelapa kopyor pun sudah jadi dan bisa menjadi pajangan menarik di atas meja ruang tamu.
Bonsai unik kelapa kopyor ini banyak diminati penggemar bonsai. Sururi menjual bonsai kelapa kopyor ini dengan harga yang terjangkau, antara Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu.
”Kalau sudah berumur tiga bulan biasanya saya jual antara seratus lima puluh hingga dua ratus lima puluh ribu rupiah. Kalau sudah umur satu tahun itu bisa lima ratus ribu rupiah,” pungkasnya.
Peminat bonsai unik kelapa kopyor ini tidak hanya dari lokal Kabupaten Pati saja, namun juga banyak yang dari luar daerah, seperti dari Semarang, Solo, Yogyakarta dan Surabaya. Bagaimana, tertarik mengoleksi bonsai kelapa kopyor untuk hiasan
di rumah atau mencoba membuat sendiri? (Abdul Rohim/dan)
Load more