“Namanya juga olahraga tradisi, tak boleh ada dendam. Harus saling memaafkan. Meskipun ada yang patah tangan, dan memar di wajah, bahkan ada yang luka dan dijahit,” ungkap Manurung yang akrab disapa Bom.
“Tidak ada kalah menang dalam pertarungan barampok, semuanya akan kembali saling merangkul setelah bertarung," katanya lagi.
Maulan menambahkan, dalam lomba barampok kali ini dirinya mendapat juara 1 dan mendapat hadiah televisi.
"Sebenarnya hadiah bukan yang utama bagi kami, tapi bisa ambil bagian sekaligus bisa melestarikan budaya ini agar tidak punah, serta ajang silaturrahmi kami setiap tahun antar jawara barampok dari semua wilayah di Sumbawa dan Sumbawa Barat," kata Maulana menambahkan.
Lomba Barampok Rame dihadiri oleh Kajari Sumbawa Barat, Dandim 1628, Kasdim 1628, Waka Polres Sumbawa Barat.
Lomba barampok yang digelar di Gor Magaparang Kota Taliwang, dimanfaatkan oleh warga dari berbagai daerah untuk hadir menyaksikan lomba tinju ala suku Samawa di Sumbawa Barat ini.
Puluhan aparat keamanan dari anggota kepolisian, TNI dan Satpol PP, disiagakan untuk melakukan pengamanan di lokasi. (Irwan Taliwang/Ner)
Load more