News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bertani Selada dengan Sistem Hidroponik , Mahasiswa Asal Pati Sukses Raup Uang Jutaan Rupiah per Bulan

Belajar secara daring, membuat siswa atau mahasiswa jenuh jika tidak ada aktivitas lain. Namun tidak bagi Muhammad Royan, seorang mahasiswa asal Pati Jawa Tengah.
Sabtu, 9 Oktober 2021 - 15:52 WIB
M. Royan merawat tanaman selada di kebun hidroponik miliknya
Sumber :
  • Abdul Rohim

Pati, Jawa Tengah - Belajar secara daring, membuat siswa atau mahasiswa jenuh jika tidak ada aktivitas lain. Namun tidak bagi Muhammad Royan, seorang mahasiswa asal Pati Jawa Tengah.

Mengisi waktu luang saat belajar daring, ia bisa meraup omset jutaan rupiah per bulan dengan menjadi petani selada sistem hidroponik.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Muhamad Royan, seorang mahasiswa semester dua Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), asal Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati Jawa Tengah sukses membudidayakan tanaman selada melalui media tanam hidroponik.

Menurut Royan, budidaya tanaman selada dengan media taman hidroponik  telah dilakukannya sejak setahun lalu.

“Saya ketika mau daftar kuliah dan tahu kalau kuliah itu daring, jadi tidak langsung tatap muka otomatis kuliah di rumah. Dan itu akan ada banyak waktu kosong. Akhirnya saya putar otak bagaimana ketika waktu kosong itu saya bisa produktif, bisa berkembang. Akhirnya melihat potensi lahan yang ada, kemudian saya berfikir lahan ini bisa dimanfaatkan untuk apa. Dan akhirnya saya memilih hidroponik,” ujar Royan.

Membudidayakan tanaman selada melalui media tanam hidroponik tidaklah rumit. Dengan memanfaatkan halaman pekarangan rumah seluas 8x10 meter, dan ruang pembibitan, Royan melakukan perawatan tanaman setiap hari. Membutuhkan waktu selama 45 hari, mulai dari masa pembibitan hingga selada segar siap dipanen.

Menurut Royan dari hasil budidaya tanaman hidroponik ia bisa memperoleh keuntungan antara empat hingga lima juta rupiah per bulan.

Dengan kapasitas 2.600 lubang tanaman, per hari ia mampu memanen sebanyak 7 kilogram selada segar untuk menyuplai ke sejumlah pelanggan. Selain warga rumahan, pelanggan selada rata-rata adalah pedagang kebab dan burger.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Saya bisa panen tujuh kilogram dalam satu hari. Biasanya saya menjualnya dua puluh ribu per kilogram. Untuk pembelinya rata rata lokal di daerah Kecamatan Tayu, dan untuk yang paling jauh saya itu ada pelanggan dari Kelet Jepara,” kata Muhamad Royan.

Bagi para pembeli, selain bisa diantar ke rumah, juga bisa datang sendiri ke lokasi budidaya hidroponik. Dengan datang ke kebun hidroponik, pembeli bisa memilih sendiri selada yang akan dibeli dan dibawa pulang.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT