Penyumbang defisit terbesar dengan Australia yakni bahan bakar mineral, serealia, serta logam mulia dan perhiasan. Sementara dengan Thailand yakni mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, plastik dan barang dari plastik, dan kendaraan dan bagiannya.
Kemudian, komoditas penyumbang defisit dengan Brazil yaitu gula dan kembang gula, ampas dan sisa industri makanan, dan kapas.
Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-November 2022 mengalami surplus 50,59 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 268,18 miliar dolar AS dan impor 217,58 dolar AS. (ant/mii)
Load more