Saham Inggris, Jerman &Prancis Ditutup Menguat, Mencatat Kenaikan Empat Hari Berturut-turut
- ANTARA
Jakarta - Perdagangan saham di bursa Inggris, Jerman dan Prancis kompak ditutup menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat (18/10/2022).
Saham-saham di bursa Inggris ditutup lebih tinggi, memperpanjang kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terdongkrak 0,24 persen atau 16,50 poin menjadi menetap di 6.936,74 poin.
Sedangkan saham-saham di bursa Jerman ditutup di zona hijau, mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terkerek 0,92 persen atau 116.58 poin menjadi menetap di 12.765.61 poin.
Sementara saham-saham di bursa Prancis berakhir lebih tinggi, memperpanjang keuntungan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 0,44 persen atau 26,34 poin menjadi menetap di 6.067,00 poin.
Bursa Saham Inggris
(Dok. Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange. Sumber: ANTARA/Reuters)
Saham-saham di bursa Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (18/10/2022), memperpanjang kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terdongkrak 0,24 persen atau 16,50 poin menjadi menetap di 6.936,74 poin.
Indeks FTSE 100 terkerek 0,90 persen atau 61,45 poin menjadi 6.920,24 poin pada Senin (17/10/2022), setelah menguat 0,12 persen atau 8,52 poin menjadi 6.858,79 poin pada Jumat (14/10/2022), dan bertambah 0,35 persen atau 24,12 poin menjadi 6.850,27 poin pada Kamis (13/10/2022).
Smurfit Kappa Group PLC, sebuah perusahaan industri pengemasan kertas bergelombang terkemuka di Eropa dan salah satu perusahaan pengemasan berbasis kertas terkemuka di dunia melonjak 6,36 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC yang terangkat 3,75 persen, serta perusahaan industri pengemasan multinasional Inggris DS Smith PLC meningkat 3,75 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang tergelincir 3,24 persen, serta perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris yang berfokus pada ruang bisnis fleksibel tepi kota Segro PLC kehilangan 2,14 persen.
Load more