Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina menjadi perusahaan hulu yang paling aktif mencari cadangan minyak dan gas bumi sebagai komitmen menjaga ketahanan energi nasional melalui beragam metode teknologi eksplorasi mutakhir.
PHE dalam melakukan aktivitas eksplorasi memiliki tiga strategi inisiatif, yaitu pengelolaan aset WK eksisting di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas eksisting. Selanjutnya strategi New Ventures yang mana Subholding Upstream Pertamina mencari potensi eksplorasi yang baru.
“Dan yang terakhir strategi partnership untuk sharing risk & cost serta technology & knowledge transfer melalui akselerasi proses kerja sama dan joint bidding domestic serta luar negeri,” ujar Muadz Abdurrahman Rifqi, Geoscientist Overseas Asset Exploration PHE dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu (25/9/2022).
Rifqi mengatakan hingga September 2022, eksplorasi PHE telah menemukan cadangan migas baru dari delapan sumur yang berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga ujung Papua. Dengan realisasi pengeboran yang ada hingga kini, PHE sukses mencetak success ratio mencapai 68 persen.
"Ini angka realisasi success ratio yang tinggi di industri hulu migas," kata Rifqi saat berbicara di booth PHE di ajang 46th IPA Exhibition and Convention di Jakarta Convention Center.
Tidak berhenti melakukan eksplorasi yang masif dan agresif di existing asset, Direktorat Eksplorasi PHE juga gencar melakukan aktivitas eksplorasi New Ventures di area terbuka melalui kegiatan Komitmen Kerja Pasti Jambi Merang (KKP JM).
Salah satu kegiatan pencarian minyak dilakukan PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang (PHE Jambi Merang), bagian dari Regional 1 Sumatera Subholding Upstream Pertamina. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PHE Jambi Merang melakukan survei seismik 2D lepas pantai yang merupakan aktivitas eksplorasi terbesar selama satu dekade terakhir karena melewati perairan Bangka hingga Seram.
Load more