Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan kegiatan pariwisata di Kepulauan Seribu akan menciptakan 35 ribu lapangan kerja setelah ditetapkan sebagai salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) khusus pariwisata dengan total investasi sebesar 3,2 miliar dolar AS.
“Setelah Kepulauan Seribu ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional, kita harus all out. Saya tadi sudah memanggil semua jajaran untuk mempersiapkan langkah tahun 2023 Proyek Strategis Nasional ini diwujudkan seperti apa,” ujar dia di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Adanya peluang pembukaan lapangan kerja sebanyak 35 ribu dengan total penduduk di Kepulauan Seribu hanya 29 ribu, maka daerah tersebut berpotensi memperbaiki kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa jika pembangunan PSN di pulau itu dilakukan secara baik.
“Angka Partisipasi Murni (APM) di Kepulauan Seribu salah satu yang terendah di Indonesia, sehingga kesiapan sumber daya manusia di destinasi wisata unggulan Kepulauan Seribu harus bisa kita tingkatkan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf menghadiri upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-77 di Istana Negara Jakarta secara virtual dari Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
Menurut Sandiaga, Kemenparekraf memilih Kepulauan Seribu sebagai tempat pelaksanaan upacara HUT RI karena wilayah tersebut ditetapkan sebagai PSN khusus pariwisata.
“Dipilihnya Kepulauan Seribu sebagai PSN karena letaknya dekat dengan pusat ekonomi di Jakarta. Saya hadir di sini sembari juga bernostalgia karena pernah tugas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ungkap Sandiaga.
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Menparekraf karena berkenan hadir mengikuti upacara kemerdekaan HUT RI ke-77 dari Pulau Untung Jawa
“Mudah-mudahan kehadiran Bapak Menteri langsung dapat tingkatkan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga Kepulauan Seribu akan lebih dikenal dan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai daerah pariwisata berkelas dunia,” kata Junaedi. (ant/ito)
Load more