BI Tegaskan Ekonomi Syariah dan Nasional Harus Selaras
- ANTARA
Sementara untuk program unggulan, BI telah mengembangkan program Industri Kreatif Syariah Indonesia agar bisa bersaing di pasar global. Lalu ada program penguatan kelembagaan pesantren melalui Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren).
“Dengan bangga kami menyampaikan bahwa Fesyar KTI ini upaya-upaya yang dilakukan untuk memperkuat semua pelaku usaha syariah kita bisa mempunyai daya saing di dunia global kemudian juga bisa memanfaatkan tren digitalnya,” jelasnya.
Sedangkan dalam upaya mengembangkan digitalisasi ekonomi syariah, Bank Indonesia senantiasa mendorong pemanfaatan teknologi digital. Dari Januari hingga Mei 2022, produk halal yang ditransaksikan melalui e-commerce dan marketplace mencapai Rp10,2 triliun dan tumbuh 23 persen dibandingkan tahun lalu.
BI juga tengah mengupayakan agar QRIS bisa digunakan di Arab Saudi yang nantinya akan memudahkan jamaah umroh dan haji. Selain juga menyediakan layanan BI-FAST sebagai sistem pembayaran yang bekerja 24 jam sehari 7 hari dalam seminggu dengan harga yang murah yakni Rp2.500 untuk 1 kali transfer.
Adapun Festival Ekonomi Syariah Kawasan Indonesia Timur Indonesia merupakan rangkaian pertama dari tiga Fesyar yang akan dilaksanakan BI selama 2022 dan merupakan bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival 2022 yang akan diselenggarakan pada 5-9 Oktober 2022 di Jakarta.
Fesyar KTI berpusat di Makassar dan dilaksanakan secara hybrid di 19 kantor perwakilan Bank Indonesia pada 28-31 Juli 2022. (ant/ito)
Load more