Jakarta - Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUA-CEPA) Diharapkan bisa menjadi upaya meningkatkan kinerja perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan negara Teluk dan Timur Tengah.
Perjanjian itu ditandatangani Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Touq Al Marri, pada Jumat (1/7/2022), bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Abu Dhabi, UEA.
Menurut Zulkifli Hasan perjanjian IUAE-CEPA menjadi momentum bersejarah karena ini untuk kali pertamanya Indonesia memiliki perjanjian dengan negara di kawasan Teluk.
"Persetujuan ini menjadi pintu masuk Indonesia ke UEA yang merupakan hub (titik masuk) untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara tujuan nontradisional seperti di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan," kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).
Mendag juga berharap dengan adanya perjanjian kerja sama ini dapat meningkatkan kinerja perdagangan dan investasi dalam upaya memulihkan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19.
"Implementasi IUAE-CEPA ini kita harap dapat semakin mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 serta meningkatkan daya saing Indonesia," pungkas Mendag.
Diketahui komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA yaitu barang perhiasan dan bagiannya, minyak sawit dan turunannya, kendaraan bermotor, apparatus (peralatan) elektronik untuk telepon seluler, hingga apparatus penerimaan untuk televisi. (pag/act)
Load more