London, - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (7/6/2022), menghapus sebagian keuntungan sesi sebelumnya setelah libur panjang akhir pekan, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menyusut 0,12 persen atau 9,29 poin, menjadi menetap di 7.598,93 poin.
Indeks FTSE 100 terkerek 1,00 persen atau 75,27 poin menjadi 7.608,22 poin pada Senin (6/6/2022), setelah jatuh 0,98 persen atau 74,71 poin menjadi 7.532,95 poin pada Rabu (1/6/2022), dan menguat 0,10 persen atau 7,,60 poin menjadi 7.607,66 poin pada Selasa (31/5/2022).
Pasar saham Inggris tutup pada Kamis (2/6/2022) dan Jumat (3/6/2022) untuk hari libur merayakan 70 tahun takhta Ratu Elizabeth II, atau disebut Platinum Jubilee.
Saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengoperasikan jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan rekreasi bermerek internasional JD Sports Fashion PLC merosot 3,89 persen, serta perusahaan ekuitas yang berinvestasi dalam utang swasta, kredit, saham, akuisisi, dan instrumen keuangan lainnya Intermediate Capital Group PLC jatuh 3,53 persen.
Sementara itu, saham Melrose Industries PLC, perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi, dan mendivestasi perusahaan-perusahaan teknik terangkat 3,12 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan dan logam multinasional Inggris-Australia dan terbesar kedua di dunia Rio Tinto Group yang bertambah 2,27 persen, serta perusahaan pertambangan bidang eksplorasi, pengembangan, produksi, dan pengolahan bijih besi, batu bara metalurgi dan tembaga. BHP Group naik 1,92 persen.(ant/toz)
Load more