Dalam kesempatan ini, Bahlil juga menyampaikan bahwa selain Tax Allowance yang telah diberikan, Kementerian Investasi/BKPM juga akan memberikan fasilitas pembebasan pajak atas impor barang mesin yang diperlukan oleh PT RKI, serta terkait dengan pasokan dan penetapan harga gas di KITB.
“Hal ini adalah merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendukung pengusaha lokal dalam membangun investasinya di negeri sendiri,” tuturnya.
Pembangunan pabrik ini juga melibatkan pengusaha lokal di Kabupaten Batang dan tenaganya juga dari sini semua. Bahkan bahan baku material juga dari Kabupaten Batang.
Ia berharap, pengusaha lokal di Kabupaten Batang terpenting profesional dan bukan yang hanya pengusaha proposal saja.
Sementara itu, Direktur PT. Rumah Keramik Indonesia (RKI) Surya Handoko menyampaikan, apresiasinya atas dukungan Kementerian Investasi terkait lainnya, sehingga dapat terlaksana rencana pembangunan PT RKI di KIT Batang, Jawa Tengah ini.
Pembangunan PT. RKI ini merupakan wujud dukungan kami selaku PMDN dalam berkonstribusi pada program subsitusi impor sebesar 35% dan mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan dalam negeri. PT. RKI ini direncanakan akan mulai berproduksi secara komersial pada bulan Februari 2023 mendatang.
“Kami percaya pemerintah akan mengupayakan strategi khusus yang komprehensif dalam rangka perlindungan dan keberlangsungan industri keramik secara nasional,” lanjutnya.
Load more