Jelang Puncak Libur Nataru, Kepala BPH Migas Ungkap Hasil Pantauan Stok BBM di Jalur Wisata
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang puncak libur Tahun Baru 2026, Kepala BPH Migas Wahyudi Anas melakukan peninjauan langsung terhadap pasokan BBM di jalur utama dan kawasan wisata di Jawa Timur.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran aktivitas masyarakat selama periode libur akhir tahun. Dari hasil pemantauan di lapangan, ketersediaan BBM dinyatakan aman dan distribusi berjalan lancar meski terjadi peningkatan volume kendaraan.
BPH Migas memastikan, pengawasan akan terus dilakukan agar masyarakat dapat menikmati liburan dengan nyaman.
“Kita telah melakukan monitoring, mengecek, dan verifikasi mengenai stok BBM di SPBU di jalur Surabaya-Malang ini. Stok BBM dalam kondisi aman dan tersedia, rata-rata ada di 65-80% dari kapasitas tangki,” ujarnya saat meninjau SPBU Rest Area KM 66A Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (28/12/2025).
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi, Wahyudi menyampaikan bahwa SPBU di jalur menuju kawasan wisata telah diperkuat dengan pengoperasian SPBU kantong. Upaya tak lain adalah untuk mempercepat pasokan sekaligus mencegah antrean panjang.
“Ada truk kantong (SPBU kantong) di mana ini bisa mempercepat pengiriman BBM jika ada peningkatan konsumsi masyarakat yang melakukan libur Nataru yang mengarah ke Malang Raya dan sekitarnya. BBM dapat langsung didatangkan dan dilakukan bongkar muat di lokasi,” terangnya.
Selain jalur utama, pemantauan juga dilakukan di Terminal BBM Malang serta sejumlah SPBU di kawasan wisata Malang dan Batu.
Wahyudi menjelaskan, secara nasional hingga 26 Desember 2025, konsumsi BBM meningkat hampir di seluruh jenis produk. Pertalite atau RON 90 naik sekitar 1,08 persen, sementara Pertamax atau RON 92 meningkat sekitar 5,91 persen.
"Kemudian untuk jenis BBM Gasoil, ada kenaikan untuk Cetane Number (CN) 48 Bio Solar sekitar 2,05%, untuk kategori CN 53 Pertamina Dex kenaikannya sekitar 37,062%. Dan untuk avtur, juga terjadi kenaikan sekitar 4,04%,” tuturnya.
Ia menambahkan, pasokan BBM untuk 25 SPBU di Kota Malang telah disesuaikan dengan pola konsumsi selama libur panjang.
Pertamina Patra Niaga juga melakukan penguatan stok hingga 80–90 persen dari kapasitas tangki di tujuh SPBU, serta menyiagakan dua SPBU Kantong dan empat SPBU Modular.
Melalui kegiatan monitoring ini, BPH Migas menegaskan bahwa pasokan BBM bagi masyarakat yang melakukan perjalanan liburan harus tetap dalam kondisi aman.
“Bersama dengan Pertamina Patra Niaga (PPN) Area Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) telah dipastikan kesiapsiagaan pemenuhan BBM untuk masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV. Dumatubun menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keandalan pasokan energi selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, terutama di wilayah dengan potensi lonjakan konsumsi.
“Pertamina Patra Niaga telah melakukan langkah antisipatif melalui penguatan stok, optimalisasi distribusi, serta penyiagaan fasilitas tambahan seperti SPBU Kantong dan SPBU Modular. Seluruh upaya ini kami lakukan untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat tetap terpenuhi secara aman dan lancar selama masa libur akhir tahun”, ujar Roberth.
Ia menambahkan, koordinasi intensif terus dilakukan bersama BPH Migas, pemerintah daerah, dan aparat terkait untuk memantau dinamika konsumsi di lapangan.
“Dengan dukungan armada mobil tangki yang siaga, sistem pemantauan distribusi yang terintegrasi, serta kedisiplinan Awak Mobil Tangki, kami memastikan penyaluran BBM berjalan sesuai standar keselamatan dan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Salah satu Awak Mobil Tangki, Bintoro, menyampaikan bahwa kewaspadaan dan disiplin petugas terus dijaga agar distribusi BBM ke SPBU berjalan lancar.
“Apabila rekan-rekan AMT mengantuk, segera beristirahat di tempat yang sudah ditentukan. Saat ini, di mobil tangki sudah dilengkapi dengan ragam fasilitas seperti kamera (dashcam) juga Global Positioning System (GPS),” ucap Bintoro. (rpi)
Load more