Meneguhkan Integrasi dan Transparansi, BPJS Ketenagakerjaan Launching Buku Journey Integrated Report
- BPJS Ketenagakerjaan
Dalam sambutannya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha menyampaikan bahwa kehadiran buku ini merupakan refleksi perjalanan panjang organisasi dalam meningkatkan kualitas pelaporan, sekaligus memastikan setiap langkah strategis yang diambil tetap selaras dengan nilai keberlanjutan dan mendukung agenda SDGs.
“Buku Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan merupakan pelajaran penting bagi kami. Buku ini merupakan semangat dari tim penyusun Integrated Report dalam membuat laporan terintegrasi yang komprehensif. Dalam buku ini kami menempatkan nilai keberlanjutan, kepentingan peserta, dan dukungan terhadap SDGs sebagai prioritas utama,” ungkap Asep.
Setelah launching buku, acara dilanjutkan dengan sesi diseminasi. Dalam sesi diseminasi turut menjadi narasumber Asep Rahmat Suwandha dan Ali Darwin. Pada sesi tersebut Ali Darwin menyampaikan rekomendasi untuk penyempurnaan integrated report dan bagaimana membangun kolaborasi dan sinergi lintas unit untuk pengumpulan data dan informasi integrity report yang holistik.
“BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengadopsi prinsip-prinsip integrated reporting. Melalui buku Journey Integrated Report ini kita dapat melihat bagaimana organisasi tidak hanya menyajikan data, tetapi juga membangun narasi nilai yang diciptakan bagi peserta, masyarakat, dan ekosistem keberlanjutan. Pendekatan seperti ini menjadi penting untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memastikan keputusan strategis berlandaskan informasi yang menyeluruh,” ungkap Ali.
Pada sesi diseminasi Asep Rahmat mengucapkan terima kasih atas support dari tim penyusun integrated report untuk dedikasinya dalam penyusunan integrated report sehingga tahun ini BPJS Ketenagakerjaan berhasil meraih Platinum Rank untuk Integrated Report 2024, dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.
“Penerapan integrated reporting bukan sekadar kewajiban pelaporan, tetapi merupakan bagian dari transformasi strategis BPJS Ketenagakerjaan dalam membangun organisasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada penciptaan nilai jangka panjang. Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung tujuan-tujuan SDGs melalui perlindungan pekerja dan kontribusi terhadap kesejahteraan sosial,” ucapnya.
Seraya menutup kegiatan, beliau menyampaikan “Kami berharap buku ini dapat menjadi referensi yang mendorong praktik pelaporan yang lebih baik, tidak hanya di internal BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga di lembaga publik lainnya. Komitmen kami adalah memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu memberikan nilai tambah bagi pekerja Indonesia dan mendukung pencapaian SDGs secara berkesinambungan,” tutup Asep. (rpi)
Load more