Investasi Makin Mudah, ST015 Hadir dengan Imbal Hasil Kompetitif di bank bjb

Proses registrasi membutuhkan Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, serta rekening surat berharga. Setelah itu, investor dapat langsung melakukan pemesanan ST015 melalui sistem elektronik bank bjb.
Setelah pemesanan diverifikasi, nasabah akan mendapatkan kode billing pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan melalui teller, ATM, internet banking, maupun mobile banking dengan batas waktu tiga jam setelah kode diterbitkan.

Sebagai tambahan kenyamanan, ST015 menyediakan fasilitas early redemption. Fasilitas ini memberi peluang bagi investor untuk mencairkan sebagian pokok lebih awal sebelum jatuh tempo, dengan persyaratan tertentu. Fasilitas ini hanya berlaku bagi investor dengan kepemilikan minimal Rp2 juta serta nominal pengajuan minimal Rp1 juta dan maksimal 50% dari total kepemilikan.

Periode penyampaian early redemption juga sudah dijadwalkan. Untuk ST015T2 akan dimulai pada 26 Oktober 2026, sedangkan ST015T4 dimulai pada 25 Oktober 2027. Hal ini memberikan fleksibilitas penting bagi investor yang membutuhkan likuiditas di tengah perjalanan investasi.

bank bjb memastikan seluruh proses pembelian, pembayaran, hingga konfirmasi berlangsung mudah dan transparan. Dengan layanan yang terintegrasi, nasabah dapat memilih produk investasi sesuai profil risiko dan tujuan keuangannya.

Di tengah semakin beragamnya pilihan investasi, ST015 menjadi instrumen yang tepat untuk memulai portofolio atau memperkuat instrumen yang sudah dimiliki. 

bank bjb berharap hadirnya ST015 dapat meningkatkan literasi serta partisipasi masyarakat dalam membangun kebiasaan investasi jangka panjang. Melalui akses yang lebih inklusif, bank bjb ingin menjadi bagian dari perjalanan finansial masyarakat menuju kesejahteraan.

Dengan imbal hasil menarik dan proses mudah, ST015 melalui bank bjb menjadi pilihan berharga bagi masyarakat untuk tumbuh bersama. Investasi yang tepat akan membuka lebih banyak peluang menuju masa depan yang stabil. 

bank bjb berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI) serta bank bjb merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (rpi)