Indonesia-Korea Mantapkan Aliansi Ekonomi dan Pertahanan, Masuki Babak Baru Kemitraan Strategis
- BPMI Istana Negara
Jakarta, tvOnenews.com - Indonesia dan Korea Selatan menegaskan tekad memperkuat aliansi ekonomi hingga pertahanan dalam pertemuan bilateral antara Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, di sela KTT APEC 2025, di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (1/11/2025).
Pertemuan di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju, berlangsung hangat dan menandai fase baru hubungan strategis kedua negara.
Presiden Lee membuka pertemuan dengan menyoroti pesatnya perkembangan hubungan Korea–Indonesia, yang kini telah melampaui kerja sama ekonomi dan menjangkau sektor pertahanan tingkat lanjut.
“Republik Korea dan Indonesia telah membangun kerja sama di berbagai bidang dalam jangka waktu yang panjang. Kita telah membangun kerja sama di berbagai bidang, misalnya, di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, serta di bidang pertahanan dan keamanan, dan kami telah membangun tingkat kerja sama ini ke tingkat yang sangat tinggi,” ujar Presiden Lee.
Lee juga menyinggung kolaborasi pertahanan, termasuk proyek jet tempur generasi baru KF-21, dan mengaitkan fondasi hubungan kedua negara dengan nilai historis Konferensi Asia-Afrika.
“Kita semua telah belajar dari sejarah bahwa Indonesia telah memimpin pembentukan Semangat Bandung. Dan nilai-nilai ini merupakan pilar yang sangat kuat bagi kebijakan luar negeri Korea,” tutur Presiden Lee.
Menanggapi itu, Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia memperdalam kerja sama investasi dan pertahanan, termasuk percepatan pembahasan teknis proyek KF-21.
“Saya bertemu pemimpin industri dan bisnis Korea ketika mereka berkunjung ke Indonesia. Kami sangat terbuka untuk partisipasi Korea yang berkelanjutan dalam perekonomian kami. Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama ini,” ujar Presiden Prabowo.
Terkait pengembangan jet tempur bersama, Prabowo memastikan proses negosiasi berjalan intensif antar kedua tim teknis dan pemerintah.
“Negosiasi masih berlanjut, dan tentu saja negosiasi selalu bergantung pada faktor ekonomi, harga, dan skema pembiayaan. Jadi, saya rasa para menteri kami akan terus berdiskusi dengan tim Anda, dan tim teknis kami juga akan melanjutkan hal ini,” ucap Presiden Prabowo.
Selain sektor strategis, Prabowo mendorong penguatan kerja sama budaya untuk mendorong industri kreatif, pariwisata, dan daya saing budaya Indonesia.
Load more