Usai Cek Dana Mengendap Rp4,1 Triliun ke Bank Indonesia, Dedi Mulyadi Ungkap Ternyata Itu Laporan Bulan September
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkap hasil pertemuan dengan pihak Bank Indonesia, pada Rabu (22/10/2025), mengenai adanya data soal dana Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) yang mengendap Rp4,1 Triliun.
Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) menerangkan bahwa data uang kas milik Pemprov Jawa Barat, per 17 Oktober 2025, hanya Rp2,6 triliun bukan Rp4,1 triliun.
“Ya hasilnya, kalau kita melihat data Memang per hari ini, per tanggal 17 Oktober dana dikas Provinsi Jawa Barat memang Rp2,6 triliun bukan Rp4,1 triliun,” kata Dedi, kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).
Kemudian Dedi telah mendapatkan jawaban mengenai laporan dana mengendap Rp4,1 triliun. Ternyata yang dimiliki Bank Indonesia adalah, data laporan keuangan per 30 September 2025.
“Adapun, data yang dari BI itu adalah Data pelaporan keuangan per 30 September. Pelaporan keuangan per 30 September, ada data dana yang tersimpan di kas daerah Provinsi Jawa Barat dalam bentuk giro Rp3,8 Triliun. Itu yang dana kas daerah,” ucap Dedi.
“Kemudian sisanya itu adalah dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang tersimpan dalam bentuk deposito di BLUD, masing-masing di luar kas daerah. Karena mereka melakukan pengelolaannya sendiri seperti rumah sakit, dinas kesehatan, ada lembaga-lembaga yang melakukan pengelolaan layanan kesehatan itu ada. Tetapi dana dalam bentuk simpanan atau deposito ya tidak ada,” lanjutnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan uang kas daerah yang tersimpan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bank Jawa Barat hanya sebesar Rp2,6 triliun.
Hal ini juga telah disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), usai dirinya menyambangi kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Rabu (21/10/2025).
“Udah, kalau di Kemendagri, data antara Pemprov Jabar dengan Kemendagri sama,” kata Dedi, kepada awak media.
Sementara itu Dedi mengungkapkan bahwa uang sebesar Rp2,6 triliun didapatkan berdasarkan data per 17 Oktober 2025.
“Ya kalau pertemuan dengan Kemendagri, di data Kemendagri dengan data dari Pemprov sama. Bahwa terhitung pada tanggal 17 (Oktober) itu ya, alokasi angkanya sekitar Rp2,6 triliun. Nanti saya cek data angkanya karena itu ada di sistem,” ucap Dedi.
Load more