Indonesia Kembali Ekspor Ayam Hidup ke Pasar Singapura, Jumlahnya Setara 5 Ton
- Dok. Kementan
Sejak kembali dibuka pada 2023, ekspor ayam hidup ke Singapura mencapai total 148 ribu ekor. Tahun ini, targetnya akan dilakukan pengiriman 85.536 ekor dari empat unit peternakan di Bintan yang telah tersertifikasi bebas Avian Influenza, yaitu Gunung Kijang 1, Gunung Kijang 2, Toapaya Asri, dan Tirta Madu 1.
Chief Operating Officer PT Japfa Comfeed Indonesia, Arif Widjaja, menyampaikan bahwa ekspor dari Kepulauan Riau merupakan hasil implementasi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura di bidang perdagangan produk peternakan. Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga standar mutu dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Ekspor ini sudah ketujuh kalinya kami lakukan dari Pulau Bintan sebagai bagian dari perjanjian bilateral Indonesia–Singapura. Kami memastikan seluruh proses memenuhi standar internasional, sambil tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat lokal di Kepulauan Riau,” ujar Arif.
Arif juga menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat dan daerah agar ekspor dapat berkembang dan memberi manfaat luas bagi peternak lokal. "Kami berharap kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha terus diperkuat agar industri peternakan nasional semakin maju dan berdaya saing,” tambahnya.
Melalui sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan daerah, subsektor peternakan diharapkan semakin berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. "Ekspor ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menegaskan diri sebagai sumber pangan dunia. Dari Kepulauan Riau, kita buktikan bahwa unggas Indonesia mampu bersaing di pasar global,” tutup Agung. (rpi)
Load more