Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Soroti Tantangan Seni dan AI, Yovie Widianto Beri Contoh Ciptaannya
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Musisi sekaligus Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, memberikan penyadaran kepada ratusan mahasiswa terkait tantangan era digital terhadap seni dan kreativitas.
Hal itu disampaikan Yovie saat menjadi pembicara dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di hadapan sekitar 400 mahasiswa baru Universitas Primakara, Denpasar, Bali.
Kehadiran Yovie ini memang cukup memberi warna berbeda. Sebab, ia bukan hanya berbicara soal musik, tetapi juga peran besar kreativitas, teknologi, dan hati manusia dalam era digital.
Yovie menyampaikan motivasi yang menekankan bahwa teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), memang membuka peluang luas bagi industri kreatif.
Tetapi, tetap ada satu hal yang tak dapat digantikan, yakni ketulusan hati manusia dalam menciptakan karya.
“Teknologi dapat menjadi mitra yang luar biasa, tetapi karya yang lahir dari hati akan selalu hidup lebih lama di benak pendengar," ujar Yovie di hadapan mahasiswa, dikutip Rabu (24/9/2025).
"Lagu ‘Cantik’ yang saya ciptakan hampir tiga dekade lalu masih dinyanyikan generasi sekarang, bukan karena teknologinya, tetapi karena ketulusannya,” imbuhnya.
Senada dengan Stafsus Presiden, Rektor Universitas Primakara, Dr. I Made Artana, S.Kom., M.M., juga menyampaikan bahwa kehadiran Yovie memberikan inspirasi kuat bagi mahasiswa baru.
Menurutnya, pandangan Yovie dapat dijadikan contoh nyata bahwa teknologi dan hati bisa berjalan beriringan.
“Kami ingin melahirkan generasi kreatif yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan budaya. Kehadiran sosok Yovie Widianto memberi teladan nyata tentang bagaimana teknologi dan hati dapat berjalan beriringan,” tegasnya.
Dalam penerimaan mahasiswa tahun ini, program studi Informatika dan Bisnis Digital tercatat sebagai yang paling diminati di Primakara.
Tren ini membuktikan antusiasme generasi muda Bali untuk mendalami teknologi sekaligus mendukung diversifikasi ekonomi di luar sektor pariwisata.
Pihak Universitas juga menegaskan komitmen untuk menjadi pionir dalam pendidikan berbasis teknologi, kreativitas, dan kewirausahaan.
Kampus ini juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan demi melahirkan inovator muda yang siap menjawab tantangan masa depan. (rpi)
Load more