Tekan PHK dan Pengangguran, Kadin Bantu Genjot Lapangan Kerja di Sejumlah Industri Baru
- IG/Anindya Bakrie
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah terus berupaya menekan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) sekaligus mengantisipasi lonjakan pengangguran.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas Pencegahan PHK yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini (early warning system), program reskilling, hingga wadah penguatan dialog sosial.
Merespons hal tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan pentingnya menjaga stabilitas tenaga kerja.
Pasalnya, Kadin menyadari betul bahwa angka PHK dan pengangguran akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita mengetahui bahwa untuk (ekonomi Indonesia) tumbuh selama ini di angka 5 persenan ke atas, itu dibutuhkan 2,5 juta sampai 3 juta lapangan kerja baru," kata Anindya di Menara Kadin, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip Jumat (5/9/2025).
Karenanya, Anindya mengakui bahwa upaya-upaya menciptakan lapangan kerja baru itu juga menjadi salah satu pembahasan di acara 'Luncheon & Discussion', yang digelar Kadin Indonesia bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, beserta para pengusaha dari sejumlah sektor industri.
Diperkirakan, akan muncul sejumlah lapangan kerja baru dari sejumlah sektor industri, dimana salah satunya berasal dari green industrialization alias industrialisasi hijau yang pastinya membutuhkan banyak tenaga kerja dalam pengembangannya.
"Bahkan untuk labeling AI aja bisa sampai 10 ribu, itu pun baru dari satu perusahaan," ujarnya.
Tak hanya itu, upaya penciptaan lapangan kerja baru juga sudah terkandung dalam sejumlah program Presiden Prabowo, seperti misalnya pada program-program terkait ketahanan pangan.
Apalagi, Anindya sendiri mengakui bahwa saat ini banyak anak-anak muda yang mulai menekuni sektor pertanian.
Terlebih, Anindya meyakini bahwa program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) juga akan menghidupkan sekian banyak petani, peternak, dan rekanan distributor penyedia makanan maupun bahan makanan.
"Tinggal bagaimana memastikan bahwa penyerapan tenaga kerja ini lebih cepat naik. Jadi saya rasa, cara Kadin untuk menanggapi masalah lapangan kerja adalah membantu penciptaan lapangan kerja itu sendiri," kata Anindya.
"Karena bagaimanapun tidak bisa dinafikan, ada beberapa industri yang harus melakukan rasionalisasi. Tapi yang penting diimbangi secara agregat bahwa kita mesti tumbuh," ujarnya. (rpi)
Load more