Pramono Klaim Pengangguran Jakarta Turun Jadi 6,18 Persen, Andalkan Pelatihan Bahasa dan Job Fair

Jakarta, tvOnenews.com – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta tercatat 6,18 persen hingga semester I 2025. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyebut angka itu mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu, meski penurunannya tipis.

“Pengangguran di Jakarta sekarang ini 6,18 persen, mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunannya memang kecil, tapi tetap ada perbaikan,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, dikutip Kamis (28/8/2025).

Pramono mengakui TPT masih bisa ditekan lebih rendah. Pemprov DKI, kata dia, menyiapkan sejumlah program untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, di antaranya pelatihan berbasis keterampilan.

“Kita sedang mengandalkan pelatihan reguler, ada 147 kelas yang berjalan. Selain itu, kami juga punya mobile training unit yang sekarang kami konsentrasikan untuk pelatihan bahasa,” jelasnya.

Menurut Pramono, penguasaan bahasa asing menjadi modal penting agar warga Jakarta bisa bersaing di pasar kerja, termasuk di luar negeri.

“Karena itu, mobile training unit akan kita arahkan untuk (pelatihan) bahasa agar anak-anak Jakarta siap menghadapi pasar global,” katanya.

Selain pelatihan, Pemprov DKI juga menggelar 13 bursa kerja (job fair) sepanjang tahun ini, dengan target 21 kali hingga akhir tahun. Dari kegiatan itu, sebanyak 1.367 orang sudah berhasil mendapatkan pekerjaan.

Pramono menegaskan pihaknya serius mengatasi pengangguran sekaligus menekan kesenjangan sosial, yang menurutnya masih menjadi tantangan utama Jakarta.

“Karena tantangan utama Jakarta adalah kesenjangan sosial (Gini Ratio),” ucapnya.

Untuk itu, Pemprov DKI meluncurkan sejumlah program perlindungan sosial, seperti Kartu Anak Jakarta, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Disabilitas Jakarta, KJP Plus, KJMU, hingga program pangan bersubsidi.

Sebagai catatan, tingkat pengangguran terbuka merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap total angkatan kerja. (agr/rpi)