Wamentan Genjot Upaya Hilirisasi Susu dan Pembibitan Ternak untuk Program MBG
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
"Impor sapi perah bukan oleh pemerintah, tapi kita mendorong swasta mendatangkan sapi hidup ke Indonesia," ujarnya.
Ia memaparkan bahwa hingga saat ini sudah ada sekitar 27.000 ekor sapi perah yang didatangkan, dari target nasional sebesar 100.000 ekor hingga akhir tahun 2025.
Wamentan juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam memperkuat rantai pasok susu nasional secara berkelanjutan, dari produksi hingga distribusi.
Dalam kesempatan itu, ia turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara BBPTU-HPT Baturraden dan sejumlah perusahaan swasta dalam pengembangan pembibitan dan produksi susu nasional.
Selain meninjau fasilitas BBPTU-HPT, Wamentan juga mengunjungi dua peternakan lain di Banyumas, yakni Farm Manggala di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, dan Farm Tegalsari di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden.
Kepala BBPTU-HPT Baturraden, Dani Kusworo, menjelaskan bahwa saat ini balainya mampu menghasilkan sekitar 7.000 liter susu per hari. Sebanyak 5.500 liter di antaranya disalurkan melalui koperasi dan industri pengolahan, termasuk ke beberapa perusahaan besar.
"Alhamdulillah, kami sekarang juga sudah bekerja sama dengan tiga SPPG untuk program Makan Bergizi Gratis. Setiap minggunya, kami melakukan dua kali pengiriman, masing-masing 3.500 botol," ujarnya.
Ia menyebutkan, kapasitas produksi BBPTU-HPT sejatinya masih bisa ditingkatkan. Sebab, 1 liter susu dapat dikonversikan menjadi delapan botol susu siap konsumsi.
Dengan demikian, kapasitas yang ada saat ini dapat menghasilkan hingga 40.000 botol susu per hari, yang mampu memenuhi kebutuhan 12 hingga 15 SPPG.
Dani menargetkan peningkatan produksi harian per ekor sapi dari 12–15 liter menjadi 20 liter. Untuk itu, pihaknya mulai menerapkan teknologi pakan hijauan seperti silase dan mineral blok yang dibuat secara mandiri.
"Di awal tahun 2025, produksi kami baru 9–10 liter, dan sekarang sudah bisa mencapai 12–15 liter per ekor per hari," jelasnya.
Jika target itu tercapai pada 450 ekor sapi perah yang ada, maka pada tahun 2026 produksi susu bisa mencapai 10.000 hingga 12.000 liter per hari.
"Dengan produksi 10.000 sampai 12.000 liter per hari, insya Allah kita bisa mengcover 20 SPPG di Banyumas," tegas Dani.
Tak hanya dari sisi produksi, BBPTU-HPT Baturraden juga akan menambah populasi sapi perah dengan bekerja sama bersama PT Suri Nusantara. Perusahaan tersebut akan mengimpor total 1.000 ekor sapi dalam periode 2025–2029.
Load more