Industri Kosmetik RI Tembus US$9,7 Miliar, IndoBeauty Expo 2025 Bakal Diramaikan 120 Perusahaan Kecantikan Global
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - Sektor Industri kecantikan dan perawatan diri di Indonesia saat ini terus pertumbuhan yang terus meningkat, khususnya dalam beberapa tahun terakhir.
Tren positif ini menunjukkan tingginya minat konsumen terhadap produk lokal sekaligus menandakan kontribusi penting sektor ini terhadap ekonomi nasional.
Berdasarkan proyeksi Statista, nilai pasar kosmetik nasional diprediksi mencapai US$9,7 miliar pada 2025 dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 4,33% hingga 2030.
Kondisi ini mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan memperluas peluang usaha, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah di sektor kosmetik.
Merespons dinamika tersebut, Krista Exhibitions akan menggelar IndoBeauty Expo 2025, pameran tahunan yang memasuki tahun ke-15 penyelenggaraan.
Acara ini akan berlangsung pada 7-9 Agustus 2025 di Hall C1 dan C2 Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, dan menjadi ajang strategis mempertemukan pelaku industri dari berbagai negara.
Pameran IndoBeauty Expo 2025 akan menghadirkan lebih dari 120 perusahaan dalam dan luar negeri dari sektor kosmetik, perawatan diri, hingga teknologi kecantikan terkini.
Partisipan berasal dari setidaknya sembilan negara, termasuk Uni Emirat Arab, Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Hong Kong, Malaysia, Taiwan, Jepang, dan Tiongkok. Keikutsertaan brand internasional ini memperluas cakupan pasar sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas negara.
CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan bahwa IndoBeauty Expo tetap menjadi pilihan utama pelaku industri kecantikan global untuk memperkenalkan inovasi produk dan layanan terbaru.
“Pameran ini bukan sekadar ajang promosi, melainkan juga menjadi ruang strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan mulai dari produsen, supplier, eksportir, importir, hingga pemilik merek dalam satu ekosistem bisnis yang dinamis dan kolaboratif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/8/2025).
Ia berharap pameran ini dapat memperluas akses pasar serta mendorong pertumbuhan industri secara menyeluruh, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia, Solihin Sofian, menyoroti tantangan yang tengah dihadapi industri kecantikan nasional, mulai dari perubahan tren konsumen yang cepat, kewajiban sertifikasi halal pada 2026, hingga kebutuhan inovasi yang terus-menerus.
“Industri kecantikan di Tanah Air menghadapi berbagai tantangan mulai dari dinamika tren konsumen, persaingan pasar yang semakin ketat, hingga kebutuhan inovasi produk yang cepat dan berkelanjutan," katanya.
Load more