TSE Group Resmikan Fasilitas Pengolahan Energi Terbarukan dari Limbah Kelapa Sawit Pertama di Papua
- Ist
Sisa gas metana kemudian dikompresi menjadi CBG dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan solar pada genset. Inisiatif ini memungkinkan penambahan pengurangan konsumsi solar hingga 1 Juta liter per tahun, sekaligus meningkatkan efisien energi di fasilitas operasional kantor TSE Group.
Setidaknya ada tiga manfaat langsung yang dapat dirasakan dari pembangunan fasilitas ini yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 60.708 ton CO2 per tahun, memproduksi listrik sebesar 2 megawatt (MW) yang cukup untuk menyuplai Kernel Crushing Plant (KCP) berkapasitas 150 ton/hari dan mengurangi penggunaan solar hingga 4 juta liter per tahun.
Momentum peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan Compressed Biomethane Gas menandai babak baru pemanfaatan energi terbarukan dari limbah kelapa sawit, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi karbon nasional melalui skema Nationally determined contributions (NDC) sesuai Perjanjian Paris, guna menjaga kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celcius.
TSE Group menargetkan untuk mengembangkan fasilitas serupa di lima unit usaha lainnya, serta memperluas inisiatif hijau lain seperti penggunaan kendaraan listrik, energi surya dan pupuk ramah lingkungan dalam bagian operasional perusahaan. TSE Group berharap langkah ini dapat mendorong lebih banyak pelaku industri lain untuk menerapkan prinsip keberlanjutan yang terintegrasi, demi masa depan yang lebih baik. (rpi)
Load more