Gerakan Muliakan Yatim Targetkan Kebaikan untuk 10.000 Anak Indonesia Hingga Palestina
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Sosial menyatakan sebanyak empat juta anak yatim di Indonesia membutuhkan perhatian serius.
Selain membutuhkan bantuan secara fisik, mereka juga membutuhkan dukungan psikis dan kasih sayang. Sebagai lembaga filantropi yang aktif mendukung kemanusiaan, Dompet Dhuafa kembali menunjukkan komitmennya dalam memuliakan anak yatim melalui kampanye yang bertajuk “Muliakan Yatim Bantu 10.000 Anak Raih Cita”.
Program ini diperkenalkan dalam konferensi pers yang diadakan di Sasana Budaya Rumah Kita Dompet Dhuafa pada Senin (14/7/2025).
Gelaran ini turut dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ahmad Juwaini, Direktur Mobilisasi Dompet Dhuafa Etika Setiawanti, Psikolog Anak Seto Mulyadi, GM Gramedia Regional D. Elizabeth Driemirda, serta GM Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa Ahmad Faqih. Dompet Dhuafa juga mengundang awak media, jurnalis dan blogger.
Melalui program Muliakan Yatim yang sedang berjalan sejak Juni – September 2025 ini, Dompet Dhuafa menargetkan menjangkau 10.000 anak yatim dan dhuafa di seluruh Indonesia, termasuk ke Palestina yang kini tengah berada dalam kondisi memprihatinkan.
Dalam pernyataannya, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini menyoroti kerentanan yang terjadi kepada anak yatim akibat kurangnya pengasuhan dari sosok ayah. Sehingga memerlukan adanya dukungan dari berbagai pihak.
“Memuliakan Yatim di mana kita memberikan perhatian yang besar dan banyak karena mereka juga yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini,” kata Ahmad Juwaini.
Ahmad Faqih Syarafaddin, General Manager Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa menyampaikan berbagai program yang telah digulirkan diantaranya Beasiswa pendidikan dari jenjang SD hingga SLTA, termasuk Beasiswa Yatim Reguler dan Beasiswa YES (Yatim Ekselensia Scholarship) untuk persiapan kuliah, bantuan hidup (karitas) berupa pemenuhan kebutuhan harian dan sekolah, bantuan permodalan usaha bagi anak-anak yatim lulusan SLTA agar bisa mandiri secara ekonomi.
Bagi yang tidak melanjutkan kuliah, Dompet Dhuafa menyediakan pelatihan keterampilan kerja melalui Institut Kemandirian, yang mencakup pelatihan mekanik, teknisi elektronik, dan keterampilan lainnya.
Selain itu, ada program Edutrip yang memberikan kesempatan kepada anak-anak yatim untuk berekreasi dan menyegarkan pikiran, serta Program Orang Tua Asuh, di mana donatur dapat mendukung kehidupan sehari-hari satu anak yatim secara langsung.
Load more