Pemerintah Sebut RI Tak akan Keluar BRICS Meski Diancam Tarif Impor Trump
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan Indonesia akan tetap menjadi anggota BRICS. Meskipun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menambah tarif impor untuk negara-negara anggota BRICS sebesar 10 persen.
“Enggak (keluar dari BRICS),” tegas Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
Dia mengatakan bergabung menjadi keanggotaan BRICS adalah keputusan pribadi dari pemerintah Indonesia sehingga pihaknya siap menghadapi konsekuensi sebagai anggota BRICS.
“Kalau kaitannya dengan rencana penetapan kembali tarif 10 persen bagi anggota BRICS, kami merasa itu bagian dari keputusan kita kalau kita bergabung dengan BRICS, yang kemudian itu ada konsekuensi, mau tidak mau harus kita hadapi,” tutur Prasetyo.
Meski demikian, dia menyebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan timnya sedang melakukan negosiasi kembali dengan pemerintah AS agar tarif impor Trump bagi Indonesia bisa di bawah 32 persen.
“Minta tolong aja kita, doakan tim yang sedang bernegosiasi supaya bisa menghasilkan yang terbaik lah untuk bangsa kita,” ungkap Prasetyo.
Diketahui, Donald Trump berencana mengenakan tarif impor tambahan sebesar 10 persen bagi negara-negara anggota BRICS, jika kebijakan yang ditetapkan BRICS dianggap ‘anti-Amerika’.
“Garis sudah ditarik. Jika ada keputusan kebijakan yang dinilai anti-Amerika, maka tarif akan diberlakukan,” kata sumber dari Gedung Putih dikutip Reuters, Rabu (9/7/2025). (saa/rpi)
Load more