Harga Saham KRAS Melonjak Hingga 87 Persen, BEI Akhirnya Suspensi Perdagangan Saham PT Krakatau Steel Tbk
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Tren kenaikan harga saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang sempat dinikmati investor dalam sebulan terakhir, akhirnya berakhir setelah dihentikannya perdagangan atau suspensi perdagangan saham KRAS oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
"PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan
saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) pada tanggal 1 Juli 2025," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).
Yulianto Aji Sadono mengatakan bahwa suspensi perdagangan saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dilakukan baik di pasar reguler maupun pasar tunai, terhitung sejak sesi I perdagangan Selasa.
Dia menyebutkan bahwa suspensi perdagangan saham harus dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS).
Dalam sebulan terakhir harga saham KRAS terpantau telah melonjak hingga 87,79 persen, harga saham KRAS yang di awal bulan Juni 2025 masih di kisaran Rp130-an per saham, telah melonjak hingga ke level Rp246 per saham pada perdagangan akhir Juni 2025.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa BEI menilai perlu untuk melakukan suspensi perdagangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) agar memberi waktu bagi sentimen di pasar sahamuntuk mereda. "Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor," jelasnya.
Ke depannya BEI mengimbau kepada para investor agar tetap memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS).
"Penghentian sementara perdagangan saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tersebut
dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai
bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam
setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS)," kata Yulianto Aji Sadono. (hsb)
Load more