Kata Seskab Teddy soal Presiden Prabowo Resmikan 55 Pembangkit Listrik Hijau senilai Rp25 Triliun
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah baru saja meresmikan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di 15 provinsi.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menggadang proyek energi terbarukan ini akan membuka lapangan kerja bagi lebih dari 9.500 tenaga kerja Indonesia.
Diketahui bahwa peresmian itu dilakukan secara hybrid oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Kamis (26/6/2025), dan disebut sebagai tonggak dalam mendorong pembangunan energi berkelanjutan di Indonesia.
"Proyek-proyek yang diresmikan hari ini mencakup total kapasitas 379,7 megawatt dengan nilai investasi sekitar Rp25 triliun yang dapat mendorong pertumbuhan industri lokal, serta menyerap lebih dari 9.500 tenaga kerja secara nasional," kata Teddy dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (27/6/2025).
Kegiatan peresmian tersebut dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, yang berlokasi di Bondowoso, Jawa Timur. Total proyek yang diresmikan mencapai 55 pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT).
Presiden Prabowo dalam sambutannya menyebut proyek-proyek tersebut sebagai pijakan penting untuk membangun kemandirian energi nasional yang berkesinambungan.
"Kedaulatan energi merupakan bagian dari kedaulatan bangsa," kata Presiden.
Selain meresmikan proyek-proyek EBT, Presiden juga mengesahkan peningkatan produksi minyak sebesar 30.000 barel per hari di Proyek Banyu Urip, Blok Cepu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Dengan tambahan produksi itu, Blok Cepu kini menghasilkan sekitar 180.000 barel minyak per hari, atau sekitar 25% dari total *lifting* migas nasional.
Nilai investasi untuk pengembangan Blok Cepu tercatat mencapai USD 4 miliar. Proyek ini telah menyumbang lebih dari USD 35 miliar kepada pendapatan negara serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah Cepu dan Provinsi Jawa Timur.
"Blok Cepu juga telah memperkerjakan 99 persen karyawan dalam negeri," tulis Teddy dalam keterangannya.
Presiden Prabowo turut menekankan urgensi transisi menuju swasembada energi yang bersumber dari kekayaan nasional, dengan fokus pada energi bersih dan efisien.
Energi surya diyakini memiliki potensi besar sebagai tulang punggung kemandirian energi Indonesia, termasuk untuk wilayah-wilayah pelosok.
Peresmian proyek-proyek energi terbarukan dan peningkatan kapasitas migas ini menjadi bukti konkret komitmen pemerintah dalam membangun kemandirian energi nasional.
Load more