Tunjangan ASN 2025: Siapa yang Paling Banyak Terima?
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com – Tunjangan menjadi salah satu komponen penting dalam kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN). Tahun 2025, pemerintah kembali mengalokasikan berbagai jenis tunjangan untuk PNS dan PPPK, dari tunjangan suami/istri, makan, jabatan, hingga tunjangan kinerja (tukin) yang nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Namun, meski sebagian ASN menikmati pencairan tepat waktu, ribuan guru ASN daerah (ASND) masih harus bersabar. Pasalnya, Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi sekitar 84 ribu guru belum dapat dicairkan, lantaran terganjal persyaratan administratif.
Tukin Masih Jadi Raja Tunjangan: DJP Tertinggi
Di antara seluruh jenis tunjangan, tunjangan kinerja (tukin) tetap menjadi yang terbesar. Berdasarkan Perpres Nomor 37 Tahun 2015, pegawai di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan masih tercatat menerima tukin tertinggi.
-
Dirjen Pajak (Eselon I) menerima hingga Rp117.375.000/bulan
-
Sedangkan jabatan pelaksana di level bawah mendapatkan tukin Rp5,3 juta/bulan
Tukin ini disesuaikan berdasarkan kelas jabatan dan instansi, serta sangat bervariasi antara instansi pusat dan daerah.
Tunjangan Suami/Istri & Anak Masih Berlaku
Mengacu pada PP Nomor 7 Tahun 1977, PNS dengan pasangan berhak menerima:
-
5% dari gaji pokok untuk tunjangan suami/istri
-
2% per anak (maksimal 3 anak)
Namun tunjangan ini tidak berlaku ganda jika kedua pasangan berstatus ASN.
Tunjangan Jabatan: Hanya untuk PNS Berstruktur
Hanya ASN yang menduduki jabatan struktural eselon yang berhak atas tunjangan jabatan, dengan kisaran:
-
Rp5.500.000 untuk Eselon IA
-
Hingga Rp490.000 untuk Eselon IVB
ASN non-jabatan mendapat tunjangan umum senilai Rp175.000–Rp190.000, sesuai golongan.
Tunjangan Makan Tak Naik Sejak 2019
Berdasarkan PMK Nomor 49 Tahun 2023, nilai tunjangan makan PNS masih stagnan:
-
Rp35.000 per hari untuk Golongan I & II
-
Rp37.000 per hari untuk Golongan III
-
Rp41.000 per hari untuk Golongan IV
TPG Guru: Rp66,92 Triliun tapi Masih Banyak yang Tertahan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa total alokasi Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahun ini mencapai Rp66,92 triliun, ditujukan untuk 1,52 juta guru ASND.
Hingga tahap I, realisasi pencairan:
-
Telah tersalur ke 1,44 juta guru senilai Rp16,71 triliun
-
Tapi masih ada 84 ribu guru yang belum bisa menerima karena belum memenuhi syarat
Mulai Maret 2025, TPG langsung masuk ke rekening guru, tanpa perlu melewati rantai birokrasi panjang.
“Hak guru disalurkan langsung tanpa perantara, lebih efisien dan transparan,” ujar Sri Mulyani, Senin (23/6/2025).
Empat Tahap Penyaluran, tapi Verifikasi Ketat
TPG akan disalurkan dalam empat tahap, mengikuti verifikasi beban kerja dan jam mengajar guru. Tahap kedua dimulai Juni 2025, dan nilai pencairannya akan bergantung pada realisasi tahap pertama.
“Peran guru adalah kekuatan bangsa. Pemerintah berkomitmen penuh mendukung kesejahteraan mereka,” tambah Menkeu.
Siapa Paling Sejahtera?
Jika melihat struktur tunjangan, maka ASN di instansi elit seperti DJP adalah yang paling diuntungkan. Namun guru, meski punya alokasi besar, justru paling sering mengalami keterlambatan pencairan.
Pemerintah perlu memperbaiki sistem birokrasi agar distribusi tunjangan tidak hanya adil, tapi juga cepat dan tepat sasaran. (nsp)
Load more