News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keputusan Pemerintah Soal BMAD Dinilai Realistis di Tengah Tantangan Industri Tekstil

Keputusan Kemendag menolak BMAD diapresiasi banyak pihak. Pemerintah dinilai mengutamakan keberlanjutan industri dan lapangan kerja.
Selasa, 24 Juni 2025 - 13:25 WIB
Ilustrasi Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
Sumber :
  • IST

Jakarta, tvOnenews.com – Langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menolak pemberlakuan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk benang filamen POY dan DTY dinilai sebagai upaya menyeimbangkan kepentingan industri nasional secara menyeluruh.

Keputusan ini mendapat apresiasi dari banyak kalangan, termasuk pengamat kebijakan publik, Fernando Emas.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Fernando menilai keputusan tersebut mempertimbangkan suara berbagai pemangku kepentingan, seperti 101 perusahaan tekstil nasional, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API).

“Pemerintah tentu tidak ingin industri berhenti beroperasi atau melakukan PHK di tengah komitmen besar Presiden Prabowo Subianto menciptakan 19 juta lapangan kerja,” ujar Fernando dalam pernyataan tertulis, Senin (24/6/2025).

Suara Industri Jadi Pertimbangan

Fernando mengingatkan bahwa kondisi ekonomi global masih penuh tantangan. Dalam situasi seperti ini, keberlangsungan industri tekstil nasional tidak hanya bergantung pada satu sisi rantai pasok. Pemerintah, kata dia, telah membuka ruang dialog luas dengan seluruh pihak, termasuk produsen bahan baku seperti yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI).

Namun, ia berharap respons APSyFI tetap konstruktif dan mengedepankan komunikasi bersama untuk mencari solusi.

“Sudah ada komitmen dari 101 pelaku industri untuk menyerap produksi lokal dengan praktik bisnis yang sehat dan kompetitif,” ujarnya.

Menjaga Iklim Usaha yang Seimbang

Fernando juga mengapresiasi peran Kementerian Perindustrian yang memberikan rekomendasi agar BMAD tidak diberlakukan, demi menjaga daya saing sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) di pasar global.

“Ini bukan soal pro atau kontra terhadap impor, melainkan bagaimana menjaga ekosistem industri tetap sehat tanpa mematikan salah satu pihak,” katanya.

Sinergi Penting untuk Agenda Nasional

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pemerintah, menurut Fernando, tetap harus mewaspadai potensi dampak kebijakan yang terlalu berat sebelah. Ia percaya bahwa kekompakan antar kementerian yang sudah dibangun perlu terus dijaga demi keberhasilan agenda besar pemerintahan saat ini.

“Semua pihak harus menahan diri. Jangan sampai perbedaan pandangan justru mengganggu kepercayaan publik terhadap pemerintah yang sedang bekerja keras,” tutup Fernando, yang juga menjabat Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT