AS Panik Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Harga Minyak Naik, Trump Langsung Teriak: BOR SEKARANG!!!
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Harga minyak dunia melonjak. Pasar global tegang. Dan di tengah kekacauan itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kehilangan kesabarannya.
Lewat platform media sosial pribadinya, Truth Social, Trump menumpahkan kekesalannya terhadap kenaikan harga minyak yang dipicu oleh eskalasi konflik di Timur Tengah, terutama ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz—jalur vital yang dilalui hampir seperlima pasokan minyak dunia.
“Kepada Departemen Energi: BOR sekarang, BOR!!! Saya ingin SEKARANG!!!” tulis Trump dengan huruf kapital, Senin (23/6/2025).
Selat Hormuz: Urat Nadi Minyak Dunia
Ancaman Iran untuk memblokade Selat Hormuz menjadi pemicu utama kegelisahan global. Lokasi ini merupakan titik strategis yang mengalirkan lebih dari 20 juta barel minyak per hari. Jika ditutup, pasar minyak dunia akan kolaps.
Trump tahu betul dampak itu. Ia melanjutkan dengan pesan lain:
“SEMUA ORANG, JAGA HARGA MINYAK TETAP TURUN. SAYA MENGAWASI! KALIAN BERMAIN TEPAT DI TANGAN MUSUH. JANGAN LAKUKAN!”
DOE Bingung, Trump Ngamuk
Menteri Energi AS Chris Wright langsung merespons lewat platform X (dulu Twitter):
“Kami sedang mengerjakannya!” tulisnya, menanggapi perintah mendadak Trump.
Namun sampai kini, belum jelas bagaimana rencana konkret Departemen Energi (DOE) untuk meningkatkan pengeboran. Pasalnya, sebagian besar produksi minyak di AS dikendalikan oleh perusahaan swasta, bukan pemerintah.
Jurus Terakhir: Cadangan Strategis
Jika ancaman terhadap pasokan minyak benar-benar terjadi, seperti Selat Hormuz ditutup, AS bisa menggunakan jurus pamungkasnya: Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve).
Cadangan ini adalah simpanan minyak mentah terbesar di dunia, disimpan di gua-gua bawah tanah di Texas dan Louisiana. Tapi membuka keran cadangan darurat berarti situasi sudah benar-benar genting.
Harga Minyak Sudah Naik, Dunia Waspada
-
Brent sempat menyentuh US$81,40 per barel
-
WTI naik mendekati US$78,40
-
Pasar minyak dipenuhi spekulasi bahwa harga bisa tembus US$100–US$120 jika konflik berlanjut
Trump sedang duduk di atas bara. Pasar sedang menyala. Dan dunia menunggu: Akankah Iran benar-benar menutup Selat Hormuz? Dan jika iya, apakah Trump siap memutar keran cadangan minyak sambil tetap berteriak, “BOR SEKARANG!!!” (nsp)
Load more